6 Cara Mengatasi Burnout di Tempat Kerja, agar Fisik dan Pikiran Kembali Segar
JAKARTA - Apa itu burnout? Sederhananya, burnout sama dengan kelelahan. Burnout disebabkan oleh stres yang meningkat dan berkepanjangan sehingga memengaruhi Anda secara emosional, kognitif, dan fisik. Jika sudah begitu, akan memengaruhi kemampuan anda berfungsi di tempat kerja atau dalam kehidupan pribadi Anda.
Burnout kerja dapat terjadi karena faktor-faktor seperti beban kerja yang tidak realistis atau jam kerja yang panjang dan sering mengganggu keseimbahan antara hidup dan kerja.
Burnout tak harus terjadi terus menerus. Ada cara mengurangi stres dan menghubungkan kembali energi dan motivasi Anda. Berikut caranya dilansir dari Psych Central, Selasa, 20 Februari.
Ambil cuti
Jika Anda memerlukan satu atau dua hari untuk melepas kepenatan di tempat kerja, Anda bisa mengambil cuti sebanyak waktu yang dibutuhkan. Ingat, kelelahan bekerja berkontribusi pada burnout. Berjarak antara waktu dan pekerjaan dapat memulihkan kondisi fisik yang lelah akibat beban kerja yang banyak.
Bicaralah dengan HR tentang tunjangan kerja
Meminta kesempatan bertemu dengan HRD memberi Anda kesempatan mempelajari manfaat yang ditawarkan perusahaan secara lebih rinci. Mungkin ada dukungan kesehatan mental di tempat kerja yang dapat diakses seperti cakupan terapi atau konseling atau pengaturan pembagian pekerjaan.
Gunakan manfaat yang tersedia untuk Anda. Tunjangan adalah bagian dari kompensasi sebagai imbalan atas pekerjaan yang Anda lakukan. Selain itu, jika Anda menjaga diri sendiri, Anda akan lebih mampu berkontribusi secara positif di tempat kerja.
Prioritaskan jadwal tidur
Tidur yang teratur sangat penting untuk kesehatan kognitif dan fisik. Gangguan tidur dapat menyebabkan burnout. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, kurang tidur dapat menyebabkan masalah pada kesehatan mental seperti depresi, kecerobohan, masalah kesehatan kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes.
Ibarat fondasi beton yang menstabilkan dan menopang sebuah bangunan, tidur adalah fondasi kesehatan Anda.
Untuk meningkatkan kualitas tidur, prioritaskan jadwal tidur yang konsisten. Ini termasuk menolak lembur atau jam kerja tambahan. Anda juga dapat mencoba menjadwal ulang waktu pribadi agar bisa mendapat waktu tidur lebih banyak.
Kurangi penggunaan gadget
Agar tidur lebih efektif, sebaiknya matikan layar gadget Anda setidaknya 30 hingga 60 menit sebelum tidur. Tetapkan batasan antara waktu kerja dan kehidupan pribadi memberi Anda kesempatan pulih dari burnout.
Kecuali jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda bisa dihubungi di luar jam kerja, Anda dapat membatasi waktu tersedia Anda. Beri tahu rekan kerja mengenai waktu tidak tersedia Anda sehingga mereka tidak mengharapkan balasan langsung terhadap korespondensi di tempat kerja.
Mengurangi penggunaan perangkat juga membatasi paparan Anda terhadap media sosial yang berpotensi menimbulkan stres.
Sebuah studi pada tahun 2020 menemukan hubungan antara penggunaan media sosial dan burnout. Studi tersebut menyebutkan bahwa perbandingan sosial dari media sosial sebagai faktor yang berkontribusi terhadap burnout di tempat kerja.
Baca juga:
- Lelah Terus-menerus karena Burnout, Ini 5 Pola Pikir yang Perlu Diubah untuk Mengatasinya
- Jenuh saat Kencan dengan Pasangan? Kenali 5 Tanda Burnout Dating Ini
- 7 Tips Mengatasi Introvert Burnout setelah Bertemu Banyak Orang
- Penting Dipraktikkan, 5 Pola Pikir yang Positif Biar Enggak Stres Berkepanjangan
Praktik mindfulness
Mindfulness adalah praktik menyesuaikan diri dengan momen saat ini dengan pola pikir penerimaan. Saat mengalihkan perhatian Anda ke masukan sensorik dari lingkungan Anda, obrolan stres di otak Anda menjadi tidak terlalu terbebani.
Meditasi adalah salah satu cara melatih kesadaran, namun Anda juga dapat mencoba latihan sederhana seperti pernapasan dan pemindaian tubuh. Bayangkan stres di tempat kerja Anda sebagai kekacauan dan kebisingan di dalam ruangan. Perhatian penuh memungkinkan Anda meninggalkan ruangan, menutup pintu dengan tenang, dan menjauh selama beberapa menit dengan damai.
Terhubung dengan alam
Paparan alam bisa mengurangi stres, menurut review tahun 2022. Bahkan tindakan sederhana seperti merawat tanaman dalam ruangan dapat menstabilkan sistem saraf otonom dan menginduksi aktivitas parasimpatis, seperti istirahat dan pencernaan. Jika Anda tidak bisa menambahkan tanaman hijau atau material alami seperti kayu ke ruang kerja Anda, cobalah menghabiskan waktu di alam terbuka di luar jam kerja.