Burnout saat Bekerja, Begini 10 Pemulihan Aktif untuk Mengatasinya

YOGYAKARTA – Pemulihan atau recovery, penting dilakukan untuk mengatasi kelelahan ekstrim atau burnout. Banyak pula pekerja profesional melakukan pemulihan aktif karena mereka menyadari istirahat itu penting.

Di samping recovery, perlu juga menyadari apa yang kita rasakan secara rutin. Ini dapat membantu kita menentukan apa yang dibutuhkan. Ketika mengalami kelelahan ekstrem atau burnout, tingkat fisik, emosional, dan kognitif menurun. Tanpa pemulihan aktif, mendukung tetap bisa berkinerja tinggi dan menjadi profesional sukses. Pemulihan aktif, menurut penulis dan pengajar Robyne Hanley-Dafoe, Ed.D., berikut pemulihan aktif untuk mengatasi burnout saat bekerja.

1. Jalani rutinitas sehat

Tidur cukup, makan makanan sehat, dan menggerakkan tubuh adalah kunci mendapatkan kinerja yang optimal dan tetap sehat. Meskipun berperan penting dalam kesehatan, menjalani rutinitas ini mungkin kerap terabaikan.

2. Memulai hari dengan rutinitas menyenangkan

Mulailah dan akhiri hari-hari dengan rutinitas efektif yang Anda sukai dan anggap bermanfaat. Secara sengaja merawat diri, artinya juga terbuka pada tuntutan pekerjaan. Ini membantu mempersiapkan pikiran, tubuh, dan menentukan suasana pada hari tersebut. Pada penghujung hari, pilih cara untuk bersantai melepas lelah dan bersiap istirahat.

Ilustrasi pemulihan aktif untuk mengatasi burnout saat bekerja (Freepik)

3. Tiga prioritas setiap hari

Identifikasi tiga prioritas utama Anda secara realistis yang bisa Anda capai pada hari itu. Gunakan batasan Anda untuk memastikan apa yang bisa Anda capai. Jangan sampai melebihi kapasitas. Hindari pula meremehkan waktu karena bisa membuat tugas tertunda dan menumpuk pada penghujung hari.

4. Istirahat sejenak secara teratur

Berdiri dan bergerak, minum air, atau merenungkan tiga hal baru yang Anda syukuri, bisa jadi aktivitas istirahat Anda. Aktivitas lain, seperti mendengarkan lagu atau melakukan hal-hal yang menyegarkan, dapat membantu meningkatkan fokus serta produktivitas Anda.

5. Bernapas

Napas adalah mekanisme bawaan yang dapat digunakan untuk mengatur sistem saraf agar tetap stabil dan siap menghadapi apapun yang terjadi, melansir Psychology Today, Selasa, 20 Februari. Cobalah napas dalam-dalam, seperti meniup lilin ulang tahun.

Ilustrasi pemulihan aktif untuk mengatasi burnout saat bekerja (Freepik)

6. Pergi ke luar

Menghabiskan waktu di luar ruangan bisa menurunkan tekanan darah dan detak jantung, mengurangi stres, serta meningkatkan mood, fokus, dan pemecahan masalah. Saat Anda tidak punya waktu ke luar rumah, cobalah untuk memandang ke luar dan ambil jeda beberapa menit.

7. Menikmati keheningan

Keheningan beberapa saat bisa dimanfaatkan untuk merenung dan menjaga hari pada jalurnya. Cobalah memperjelas apa yang Anda perlukan dan manfaatkan waktu jeda untuk memulihkan tenaga.

8. Menjalin koneksi

Ketika merasa terhubung dengan kolega, pekerjaan bisa berkelanjutan dan menyenangkan. Kenali kolega Anda dan bangun modal sosial dalam tim Anda. Ketahui siapa yang membuat Anda merasa didengar dan dipahami. Cobalah jujur pada diri sendiri dan orang lain saat ditanya “apa kabar?”.

9. Belajar mengatakan tidak

Banyak profesional kinerja tinggi mudah berkomitmen dan memiliki jadwal berlebihan. Entah karena gembira, merasa bersalah, atau takut mengecewakan orang lain. Karena jadwal berlebihan, kebutuhan dan keinginan dikesampingkan. Jadi penting menetapkan batasan sehat untuk melindungi kedamaian Anda serta fokus pada hal yang penting.

10. Minta bantuan

Mencari dukungan bukan suatu kelemahan, justru karena Anda kuat. Karena ada orang-orang yang ingin membantu, maka Anda tidak harus memikul beban dunia sendirian.

Apabila Anda menyadari mengalami burnout, bisa melakukan pemulihan aktif di atas. Para peneliti merekomendasikan memulai dengan istirahat yang cukup untuk mendorong pemulihan aktif. Bisa juga mengambil waktu istirahat yang Anda butuhkan, untuk memprioritaskan diri terlebih dahulu sebelum bekerja kembali.