Pendemo Klaim Bawa Dokumen Kecurangan Pemilu 2024 Saat Audiensi dan Pelaporan di Bawaslu RI
JAKARTA - Koordinator Aksi Gerakan Keadilan Rakyat, Ronald Mulia Sitorus menyebutkan, pihaknya membawa sejumlah dokumen yang akan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI terkait indikasi kecurangan Pemilu 2024.
"Ada dokumen kecurangan yang kita siapkan. Berupa print out karena harus tertulis tidak bisa lewat handphone yang kita kasih ke dia (Bawaslu RI)," kata Ronald kepada VOI di lokasi unjukrasa, Senin, 19 Februari.
Ronald menyatakan, jika tuntutan mereka tidak ditindak tegas oleh Bawaslu RI, maka pihaknya akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih banyak. Aksi tersebut juga akan dilakukan hingga beberapa hari ke depan.
"Aksi sampai tuntutan kami dijawab, sampai pemilu ini belum diumumkan siapa pemenangnya. Sampai pemilu ini belum diumumkan pelanggarannya, sampai belum jelas keadaannya kita akan terus turun ke jalan. Aksi tidak di Jakarta saja," ujarnya.
Baca juga:
- Remaja Laki-laki Bersimbah Darah Usai Dihantam Toyota Fortuner Hitam di JLNT Casablanca, Saksi: Mobil Jalannya Zig-zag
- Warga Kodam Jaya Kemayoran Heboh, Sopir Bajaj dan Jukir Kejar-kejaran di Dalam Alfamart
- Polda Jateng Imbau Masyarakat Waspadai Konten Hoaks Pascapencoblosan Pemilu 2024
- Dua Rumah Warga Duren Sawit Diteror, Meteran Listrik Dibakar Orang Tak Dikenal
Massa yang tergabung dalam Gerakan Keadilan Rakyat akan bertambah, karena teman - teman dari pinggiran jakarta akan datang ke Jakarta.
"Berbagai elemen masyarakat gabungan. Kita tidak tertutup dari Paslon manapun. Kita murni dari masyarakat," ucapnya.
Ronald juga mengatakan, dalam aksi unjukrasa di depan kantor Bawaslu RI pada Senin, 19 Februari, ada massa pendukung dari Capres 01 dan 03.
"Jadi kalau yang disini ada yang dari 03 dan ada dari 01 macam - macam tidak apa - apa. Karena ini untuk menjaga demokrasi bangsa ini," katanya.