Cegah Repatriasi Paksa, Utusan Khusus AS Temui Pembelot Korut untuk Jamin HAM
JAKARTA - Utusan khusus Amerika Serikat untuk hak asasi manusia Korea Utara Julie Turner bersumpah akan bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk mencegah repatriasi paksa bagi pembelot dari Korut.
Kunjungannya ke Korsel dan Jepang mulai Senin hingga Kamis (12-15 Februari) sekaligus menghadiri peringatan 10 tahun dikeluarkannya laporan Komisi Penyelidikan PBB 2014 mengenai pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara.
Dikutip dari ANTARA, kementerian unifikasi Korea Selatan pada Sabtu, 17 Februari menyebut Turner membuat pernyataan tersebut pada Jumat ketika bertemu dengan sekelompok pemuda pembelot yang mengungkapkan kekhawatiran atas nasib para pembelot Korut di China yang dapat menghadapi hukuman berat di negara asal mereka.
Baca juga:
- Menteri Agraria Serahkan 205 Sertifikat Hasil Konsolidasi Tanah di Kabupaten Sleman
- Airlangga Hartarto Dinilai Jadi Faktor Melesatnya Perolehan Suara Golkar di Pemilu 2024
- Waspada! Sabtu Ini Enam Daerah di Banten Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem
- Pemilu 2024 Telah Usai, Bupati Lombok Tengah Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas
Turner juga berdiskusi dengan para pejabat mengenai cara-cara untuk bekerja sama dengan kementerian mengenai keluarga yang terpisah akibat Perang Korea 1950-53 yang tinggal di AS.
Selain itu Turner mengunjungi Hanawon, sebuah fasilitas pemukiman bagi para pembelot yang memasuki Korea Selatan.