Hitung Cepat Indikator Politik Indonesia, PDIP Unggul, Golkar Kedua
JAKARTA - PDI Perjuangan unggul sementara dengan perolehan suara sebesar 16,78 persen dalam hitung cepat (quick count) Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Keunggulan tersebut didapat dari 97,8 persen data masuk per 11.39 WIB, Sabtu, 17 Februari dengan tingkat partisipasi sebesar 78,54 persen dan tercatat sampel suara sah sebanyak 504.851.
Dilansir dari laman resmi Indikator Politik di Jakarta, Sabtu, lembaga survei tersebut mencatat partai banteng moncong putih itu unggul pada tiga dari 11 wilayah hitung cepat, yakni Jawa Tengah dengan 27,68 persen suara; Bali dan Nusa Tenggara dengan 25,69 persen suara; serta Maluku dan Papua dengan 18,33 persen suara.
Setelah PDI Perjuangan, hasil hitung cepat sementara Indikator Politik menunjukkan Partai Gerindra berada di posisi ketiga dengan 13,39 persen suara, sementara Partai Golkar dengan 14,79 persen suara di posisi kedua.
Kemudian, diikuti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 10,49 persen suara; Partai NasDem 9,41 persen; Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 8,13 persen; Partai Demokrat 7,46 persen; serta Partai Amanat Nasional (PAN) 6,9 persen.
Sementara itu sisanya, yakni sembilan partai, terancam tidak lolos ke Parlemen Senayan karena belum berhasil melampaui ambang batas suara parlemen 4 persen.
Hitung cepat sementara Indikator Politik mencatat sembilan partai tersebut adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan perolehan suara sebesar 3,64 persen; Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2,81 persen; Partai Perindo 1,41 persen; Partai Gelora Indonesia 0,93 persen; dan Partai Hanura 0,88 persen.
Baca juga:
- Jepang Setujui Perluas Tunjangan Bulanan Anak untuk Mengatasi Penurunan Angka Kelahiran
- 84 Persen Fasilitas Kesehatan di Gaza Terdampak Konflik Hamas - Israel, UNRWA: Tidak Ada Tempat Aman
- Militer Israel Klaim Tangkap Puluhan Orang Terkait Serangan Hamas dalam Operasi Pasukan Khusus di RS Nasser
- Presiden Ukraina Legalkan Ganja Medis
Selanjutnya, ada Partai Buruh 0,79 persen; Partai Bulan Bintang (PBB) dengan perolehan suara sebanyak 0,61 persen; Partai Ummat 0,6 persen; Partai Garuda 0,43 persen; dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 0,38 persen.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni PKB, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, Partai Gelora Indonesia, PKS, PKN, Partai Hanura, Partai Garuda, PAN, PBB, Partai Demokrat, PSI, Partai Perindo, PPP, dan Partai Ummat.
Pemilu 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.