KNKT Sebut Rel Bergelombang Jadi Penyebab KA Argo Semeru di Wates

JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap penyebab kecelakaan Kereta Api (KA) Argo Semeru di petak lintas antara Stasiun Sentolo-Wates KM 520+4 pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Investigator Investasi Kecelakaan Perkeretaapian KNKT, Riduan Akbar mengatakan, anjloknya KA Agro Semeru disebabkan karena adanya rel kereta yang bergelombang atau buckling.

“KNKT menyimpulkan berdasarkan temuan di lapangan bahwa faktor yang berkontribusi pada insiden Kecelakaan dikarenakan kegagalan dalam mengidentifikasi bahaya (hazard) yang dapat meningkatkan risiko rel buckling oleh unit jalan rel dan jembatan,” katanya dalam konferensi pers, di kantor KNKT, Jakarta, Jumat, 16 Februari.

Selain itu, kata dia, terdapat perbedaan pengetahuan dan pemahaman di dalam organisasi jalan rel dan jembatan dalam menentukan jarak celah rel di sambungan rel.

“Tidak adanya penurunan batas kecepatan operasional KA saat kondisi permasalahan geometri jalan rel ditemukan dan perbaikan sedang dilakukan,” jelasnya.

Berdasarkan hasil investigasi, kata Riduan, sebelum KA Argo Semeru anjlok, sudah KA PLB 571A yang melintas di jalur tersebut dan merasakan goyangan yang keras.

“Informasi goyangan keras tersebut kemudian dilaporkan ke Pusat Kendali dan Pusat Kendali meneruskan informasi ini ke Kepala UPT Resor Jalan Rel 6.3 Wates,” ujarnya.

Bahkan, kata Riduan, informasi adanya goyangan keras disampaikan ole Pusat Kendali kepada masinis KA 17 Argo Semeru yang berada di stasiun Yogyakarta.

Pukul 13.03 WIB, sambung Riduan, masinis KA 17 kembali mendapatkan informasi dari Pusat Kendali bahwa terdapat goyangan keras pada jalur hili Km 520+4 di mana jalur dapat dilewati dengan kecepatan normal tetapi disarankan untuk berhati-hati.

“Pada pukul 13.15 WIB, KA 17 mengalami anjlokan di jalur hilir Km 520+4 petak jalan Sentolo-Wates, pada arah berlawanan terdapat KA 6 Argo Wilis yang sedang melintas di jalur hulu menuju Stasiun Sentolo,” jelasnya.

Alhasil, kata Riduan, KA 6 Argo Wilis tersebut menabrak KA 17 Argo Semeru yang telah mengalami anjlok di jalur hilir Km 520+4 petak Jalan Sentolo-Wates.