Kata Gerindra Soal Posisi 3 di Quick Count Kalah Dari PDIP
JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani merespons soal posisi Gerinda yang berada di bawah PDIP dan Golkar dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Meski, dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres), Prabowo-Gibran yang diusungnya justru ungguh berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.
Menurutnya, proses penghitungan belum selesai. Sehingga, posisi Gerinda masih bisa naik perlahan.
"Perhitungan belum selesai meskipun ada hal yang berbeda di lapangan," ujar Muzani kepada wartawan, Jumat, 16 Februari.
Dikatakan Muzani, terlepas dari hasil quick count saat ini dan merujuk penghitungan internal, Gerinda justru mengalami peningkatan perolehan suara.
Bahkan, Gerinda akan mendapat kursi lebih banyak untuk duduk di parlemen pada 2024.
"Tapi hitungan kami angka prosentasi partai meningkat jumlah kursi juga meningkat," kata Muzani.
Adapun, berdasarkan data hitung cepat dari Voxpol per 16 Februari pukul 18.52 WIB, Gerindra berada di posisi ketiga dengan perolehan suara 13,46 persen. Posisi Gerindra dibawa Golkar yang mendapat 14,66 persen dan PDIP sebesar 16,88 persen.
Baca juga:
Sementara untuk Prabowo-Gibran yang diusung Gerinda menempati urutan pertama dalam kontestasi Pilpres dengan perolehan suara 56,94 persen. Pasangan nomor urut dua itu meninggalkan Anies-Cak Imin dengan suara 26,69 persen dan Ganjar-Mahfud 16,37 persen.