Kremlin: Starlink Tidak Dapat Digunakan di Rusia Secara Resmi

JAKARTA - Pada Senin, 12 Februari Kremlin mengatakan bahwa sistem internet satelit Starlink milik Elon Musk tidak memiliki izin untuk digunakan di Rusia, dan oleh karena itu tidak dapat digunakan.

Ukraina, yang telah menggunakan Starlink untuk komunikasi militer sepanjang konfliknya dengan Rusia, mengatakan pada Minggu 11 Februari, bahwa pasukan Rusia menggunakan Starlink di bagian-bagian Ukraina yang mereka kendalikan.

"Ini bukan sistem yang bersertifikasi dengan kami; oleh karena itu, tidak dapat dipasok secara resmi di sini dan tidak dipasok secara resmi. Oleh karena itu, tidak dapat digunakan secara resmi dengan cara apa pun," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov,

"Itulah mengapa di sini, mungkin, kita tidak boleh mencampuri diskusi antara rezim Kiev dan pengusaha Musk," katanya, merujuk kepada pemerintah Ukraina.

Direktorat Utama Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa terminal Starlink digunakan oleh unit seperti Brigade Penerjun Payung Udara ke-83 Rusia, yang sedang bertempur di dekat kota Klishchiivka dan Andriivka di wilayah timur Donetsk.

Dalam sebuah pos di platform X pada hari Minggu, Musk mengatakan: "Sejauh yang kami ketahui, tidak ada Starlink yang dijual secara langsung atau tidak langsung kepada Rusia."

"Sejumlah laporan berita palsu mengklaim bahwa SpaceX menjual terminal Starlink kepada Rusia," kata Musk dalam pos di X, yang juga dimilikinya. "Ini secara kategoris salah."