Dianggap Arogan, Kepala Puskesmas Sabokingking Palembang Larang Pegawai Hamil Bakal Dicopot
PALEMBANG - Inspektorat Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), menyebutkan kepala Puskesmas Sabokingking yang melarang pegawai hamil terancam dicopot dari jabatan itu.
Kepala Inspektorat Kota Palembang Jamia Haryanti mengatakan para pegawai Puskesmas Sabokingking memang melaporkan kepala puskesmas atas kebijakan yang dianggap sudah tidak sesuai di luar batas kedinasan dan diduga bersifat arogan.
"Sebanyak 18 pegawai Puskesmas Sabokingking telah melaporkan ke Inspektorat terkait kepala puskesmas melarang pegawai hamil beberapa hari kemarin. Kemudian kami mediasi dan para pegawai tetap menginginkan kepala puskesmas agar diganti," kata Jamia dilansir ANTARA, Senin, 12 Februari.
Ia menambahkan sudah melaporkan ke Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa dan sudah diputuskan bahwa Kepala Puskesmas Sabokingking bakal dicopot.
"Atas permasalahan ini kami memutuskan untuk secepatnya jabatan Kepala Puskesmas Sabokingking kami copot," ujarnya.
Baca juga:
- Respons Film Dirty Vote, Anies: Hentikan Kecurangan, Mumpung Masih Ada Dua Hari
- Zulkifli Hasan Soal Dirty Vote: Zaman Begini Mana Bisa Curang
- Gubernur Khofifah Pastikan Duet Lagi Bareng Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
- KPU Koordinasi dengan PPLN Jeddah soal Viral Surat Suara Sudah Tercoblos untuk Prabowo
Kepala Puskesmas Sabokingking terancam turun jabatan dan bisa difungsionalkan sebagai dokter biasa.
Jamia berharap permasalahan ini tidak terjadi ditempat lain demi menciptakan pelayanan publik yang baik ke warga Kota Palembang.
Sebelumnya ramai diberitakan Kepala Puskesmas Sabokingking diduga melarang para pegawai di fasilitas kesehatan masyarakat (fasyankes) itu hamil.