Kampanye Akbar Penutup di Solo dan Semarang, TPN: Dari Eranya Jokowi Menuju Ganjar Pranowo

SEMARANG - Pasangan capres dan cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menggelar kampanye akbar atau Hajatan Rakyat terakhir di Kota Solo dan Kota Semarang, Jawa Tengah pada hari ini, Sabtu, 10 Februari. Kampanye ini sengaja dilakukan sebagai penanda pergantian era Joko Widodo (Jokowi) ke Ganjar Pranowo.

“Dari Solo menuju Semarang, dari era Jokowi menuju era Ganjar Pranowo. Dari daerah yang dulu melambangkan basis Jokowi, bergerak menuju Semarang, daerah yang merupakan perlambang basis Ganjar Pranowo,” kata Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra dikutip pada Sabtu, 10 Februari.

Karaniya yakin Hajatan Rakyat ini bakal dipenuhi pendukung dan simpatisan seperti yang terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis, 8 Februari lalu. Mereka bisa hadir sekitar pukul 13.00 WIB.

“Kita nantikan Mas Ganjar dan Prof Mahfud akan menyampaikan apa menuju pemilihan umum 14 Februari,” tegasnya.

““Hajatan Rakyat Semarang adalah hajatan yang terakhir. Rakyat bersama Ganjar-Mahfud akan menyuarakan tekad bulat untuk terus menjaga dan mengawal Indonesia sebagai sebuah Republik yang demokratis,” tutup Karaniya.

Dalam kegiatan ini, nantinya tokoh nasional bakal hadir dan memberikan dukungan. Lalu, Hajatan Rakyat di Semarang bakal diisi oleh Slank, Nassar, Nella Kharisma, Woro Widowati, Danang, Cak Lontong, Oppie Andaresta, serta duet duet spesial Alam Ganjar dan NDX AKA, dan Yenny Wahid bersama Once Mekel.

Diberitakan sebelumnya, capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengungkap antusiasme pendukung di Jawa Tengah membuat pihaknya memilih Solo dan Semarang sebagai lokasi akhir kampanye Pilpres 2024 pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Sebagaimana diketahui, masa kampanye pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024 berlangsung sejak 28 November hingga 10 Februari 2024. Selanjutnya, tahapan masa tenang dilaksanakan selama tiga hari dan dilanjutkan dengan pencoblosan pada 14 Februari 2024.

"Semua berdebat, kalau bisa tambah lagi, Pak, setiap keresidenan yang artinya ada enam. Tidak mungkin, 'kan. Maka, diputuskan di dua tempat," kata Ganjar kepada wartawan di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 9 Februari.

Ganjar menyebut tadinya tim hanya ingin mengadakan kampanye akbar terakhir entah di Solo atau Semarang, Jawa Tengah. Namun, banyak yang ingin hadir.

"Luar biasa. Bahkan, dari Jakarta hari ini sudah membawa timnya masuk ke sana. Jawa Timur juga mau hadir," ujarnya.

"Maka, dengan dipecah dua, mungkin akan lebih baik," sambung Ganjar.