Pelabuhan Dumai dan Selat Lampa Bakal Dikembangkan Kemenhub
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bakal segera mengembangkan Pelabuhan Dumai, Riau dan Pelabuhan Selat Lampa, Kepulauan Riau.
Budi menilai, hal ini perlu dilakukan lantaran adanya potensi yang sangat besar dari kedua pelabuhan tersebut. Misalnya, bagaimana pergerakan orang dari Dumai menuju Malaysia dan sebaliknya ternyata cukup banyak. Dia menilai, hal ini sebagai peluang.
"Pergerakan orang dari dan ke Malaysia cukup banyak. Maka, pelabuhan Dumai ini akan dimaksimalkan. Kami rencanakan pelabuhan yang cantik dan akan diselesaikan dalam waktu dekat," ujar Budi, Jumat, 9 Februari.
Untuk Pelabuhan Dumai sendiri, dua pengembangan utama yang akan dilakukan adalah pengerukan kolam bandar serta pengembangan terminal penumpang.
Baca juga:
- Polisi Tangkap Kekasih Tamara Tyasmara Tersangka Kasus Kematian Dante
- Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata Hindari “Tragedi Besar" di Gaza
- Sekjen PBB Tegaskan UNRWA Tak Tergantikan, Harap Dana Negara Pendonor Kembali Dikucurkan
- Kemlu Bantu Menangkan Gugatan Perdata Kasus Kematian Adelia Lisao, Dapat Ganti Rugi Rp2,45 Miliar
Sementara untuk Pelabuhan Selat Lampa, Menhub mengatakan akan ada sejumlah pembangunan yang dilakukan di pelabuhan tersebut, yaitu pembangunan terminal dan lahan container.
"Saya melihat Pelabuhan Selat Lampa dengan draft yang dalam dan air yang tenang, itu tentu potensial. Oleh karenanya, kami tadi bersepakat membangun terminal untuk penumpang kapal perintis dan juga menyiapkan lahan untuk container," ucap dia.
Menhub menyebut salah satu permasalahan di pelabuhan itu juga adalah sulitnya aksesibilitas. Dengan demikian, potensi dari fungsi pelabuhan ini belum terlalu maksimal.
Karena itu, kata Budi, pihaknya akan berbicara dengan pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian PUPR untuk memperbaiki hal ini.
"Jadi, kami tinggal mengidentifikasi aksesibilitasnya, lalu kami akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk memperbaikinya," tuturnya.
Budi menyebut, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait pembangunan tersebut. "Kami berharap, pemda juga dapat menyediakan angkutan balik yang dirasa masih relatif kurang," imbuhnya.