VastBank Setop Tawarkan Kripto, Kembali ke Bisnis Perbankan Konvensional

JAKARTA - VastBank, bank pertama di Amerika Serikat yang memungkinkan nasabahnya untuk membeli, menjual, dan menyimpan aset kripto bersama dengan rekening giro konvensional, telah menghentikan layanan kripto mereka minggu lalu.

Melalui laman web resminya, Vast Bank menyatakan bahwa mereka telah keluar dari industri kripto dan akan mengembalikan semua aset kripto yang masih dimiliki oleh nasabah melalui proses likuidasi.

"Untuk menyelaraskan operasi kami secara strategis, mulai Rabu, 31 Januari 2024, kami akan menonaktifkan dan menghapus aplikasi Vast Crypto Mobile Banking dari Google dan Apple, yang berarti rekening Mobile Banking Kripto Vast Anda, termasuk Aset Digital apa pun yang dipegang, akan dilikuidasi dan ditutup," bunyi pengumuman tersebut.

Pada tahun 2021, Vast Bank menjalin kerja sama dengan Coinbase dan SAP untuk membuat aplikasi perbankan seluler yang ramah kripto.

"Kami percaya bahwa kami adalah bank nasional pertama yang memungkinkan pembelian dan penjualan kripto secara mulus dari satu rekening bank," kata Brad Scrivner, CEO Vast Bank saat itu, kepada CNBC.

Vast Bank Mundur dari Industri Kripto

Pada Oktober 2023, Kantor Pengawas Mata Uang (OCC), lembaga pengawas perbankan di AS, mengeluarkan perintah persetujuan kepada Vast Bank. Perintah OCC menyebutkan bahwa bank tersebut terlibat dalam "praktik yang tidak aman atau tidak sehat" terkait dengan manajemen risiko dan kontrol, terutama yang berkaitan dengan aktivitas kripto.

Pada November 2023, Vast Bank mengumumkan bahwa mereka akan kembali fokus pada bisnis perbankan konvensional.

"Mulai tahun 2019, Vast menambahkan berbagai layanan perbankan digital seperti kripto ke dalam portofolio produknya. Namun, peraturan yang selalu berubah dan tidak jelas dalam perbankan digital bersama dengan hambatan makroekonomi membuat pertumbuhan masa depan sulit diprediksi," demikian pernyataan pers dari bank tersebut.

Alasan Penghentian Layanan Kripto

Vast Bank tidak menjelaskan alasan penghentian layanan kripto mereka secara rinci. Namun, dalam wawancara dengan stasiun berita lokal News pada 6 November 2023, Tom Biolchini, Ketua Vast Bank, mengatakan bahwa perintah OCC secara khusus ditujukan pada strategi kripto mereka.

Dia menggambarkan keputusan untuk mundur dari pasar kripto sebagai "keputusan strategis," dan menekankan pentingnya memisahkan "kripto dari perbankan komunitas yang merupakan Vast Bank."

"Saya percaya bahwa begitu mereka melihat kami membuat langkah-langkah agresif untuk keluar dari kripto dan fokus pada bank komunitas, saya rasa kami akan kembali ke tempat yang kami inginkan," kata Biolchini.

Dampak Penghentian Layanan Kripto

Penghentian layanan kripto oleh Vast Bank menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh bank-bank yang ingin berinovasi di bidang kripto, terutama di tengah ketidakpastian peraturan dan persaingan yang ketat.

Menurut data dari BitMEX Research, Vast Bank adalah salah satu dari sembilan bank AS yang menawarkan layanan kripto berbasis spot, yaitu membeli dan menjual aset kripto secara langsung, berbeda dengan produk lain yang berbasis kontrak berjangka.

Produk kripto berbasis spot dianggap lebih menarik bagi investor, karena memberikan eksposur yang lebih langsung dan lebih murah terhadap harga aset kripto.

Namun, produk kripto berbasis spot juga memiliki risiko yang lebih tinggi, karena membutuhkan bank untuk menyimpan aset kripto di bawah pengawasan mereka sendiri, yang berpotensi menimbulkan masalah keamanan dan kepatuhan.

Selain itu, bank-bank yang menawarkan layanan kripto berbasis spot juga harus bersaing dengan platform-platform kripto yang sudah mapan, seperti Coinbase, Binance, dan Kraken, yang memiliki basis pelanggan yang lebih besar dan lebih loyal.

Menurut laporan CoinShares, platform-platform kripto mendominasi pasar kripto global, dengan pangsa pasar sekitar 80%, sementara bank-bank hanya memiliki pangsa pasar sekitar 20%⁶.

Dengan keluarnya Vast Bank dari industri kripto, pertanyaan yang muncul adalah apakah bank-bank lain akan mengikuti langkah serupa, atau justru melihat ini sebagai peluang untuk meningkatkan layanan kripto mereka.