Janji Ubah Struktur Perguruan Tinggi, Mahfud: Sekarang Banyak Dicampuri Pemerintah

YOGYAKARTA - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD berjanji paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD bakal mengubah struktur perguruan tinggi di Indonesia jika menang Pilpres 2024. Musababnya, saat ini kampus banyak didikte oleh pemerintah.

Janji itu merespons pertanyaan masyarakat dalam acara tanya-jawab bareng Mahfud bertajuk 'Tabrak Prof!' di Yogyakarta yang ditayangkan dalam Instagram Live @mohmahfudmd, Senin 5 Februari malam.

"Saya berpikir ke depan, struktur perguruan tinggi harus tata ulang, sekarang ini terlalu banyak dicampuri oleh pemerintah," kata Mahfud.

Menurutnya, perguruan tinggi seharusnya bersifat otonom. Dalam setiap kegiatannya kampus mempunyai kewibawaan akademis tersendiri.

"Seperti ketika zaman orde baru sekalipun kalau dewan guru besar itu pengaruhnya besar, sangat berwibawa. Sekarang malah didikte oleh anak-anak kecil yang tidak karuan itu. Oke nanti kita perbaiki ini," ujar Mahfud.

Dalam kesempatan sama, Mahfud mengatakan kebebasan akademis dan mimbar akademis penting. Intimidasi maupun teror kepada mereka yang memiliki jabatan akademik maupun mahasiswa sangat dilarang dalam berdemokrasi.

"Tidak boleh misalnya para guru besar menyatakan pandangannya akademisnya, ilmiahnya, allu kemudian diteror. Dioperasi dengan operasi-operasi untuk menakut-nakuti para guru besar untuk menyatakan pendapatnya. Tidak boleh," tegasnya.