Proses Penelusuran Penyebaran COVID-19
JAKARTA - Pemerintah sedang fokus pada penyebaran virus corona atau COVID-19. Kini, sekitar 27 orang dinyatakan postitif terjangkit virus tersebut dengan riwayat berbeda.
Penyebaran COVID-19 di Indonesia bermula ketika dua orang warga Depok terbukti terjangkit setelah berkontak dengan salah seorang warga negara asing (WNA) asal Jepang di salah satu klub dansa.
Kemudian, dari kedua pasien itulah penyebaran COVID-19 semakin melebar dan memunculkan beberapa kasus lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut, pemerintah sudah melakukan penelusuran atau tracing kepada orang-orang yang berada di klub dansa tersebut. Namun, tak dijelaskan secara rinci bagaimana proses mencari orang-orang tersebut.
"Ada wawancara sampai seterusnya, ada protokol khusus," ucap Widyastuti di Jakarta, Selasa, 10 Maret.
Penelusuran orang-orang yang sempat kontak dengan pasien 01 dan 02 juga dilakukan Dinas Kesehatan Kota Depok. Mengingat, usai berada di klub dansa, mereka sempat kembali ke rumahnya.
Baca juga:
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita menyebut, tracing yang dilakukan pihaknya lebih kepada menunggu bola. Sebab, usai ada pernyataan dari pemerintah, masyatakat yang merasa sempat kontak dengan pasien 01 dan 02 langsung melapor karena rasa kekhawatiran.
Berdasarkan catatanya, sudah puluhan orang yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP). "Ada 69 orang yang masuk kedalam ODP karena kontak," katanya.
Sementara, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Herman Saputra mengatakan, pemerintah sebetulnya sudah melakukan tracing dengan prosedur yang benar. Hanya saja, belum ada pernyataan yang dikeluarkan soal bagaimana proses tracing tersebut.
Sejauh ini, pemerintah sudah menelusuri dari dua sisi. Pertama, terkait asal penyebaran dan yang kedua soal kemana penyebarannya. Bahkan, identitas para peserta dansa pun sudah diketahui dan dipantau.
"Saat berada di klub dansa tidak sendiri, ada orang lain juga. Itu pun sudah ditelusur apakah terpapar atau tidak. Kemudian, soal dia (pasien 01 dan 02l kemana saja itu, baik di lingkungan keluarga atau tempat kejanya sudah ditelusuri," tandas Herman.