Iran Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan Regional: Unjuk Kemampuan Pertahanan Udara dengan Drone
JAKARTA - Otorita Iran pada Hari Jumat mengumumkan, mereka berhasil melakukan latihan pertahanan udara dengan menggunakan drone yang dirancang untuk mencegat sasaran musuh di wilayah yang membentang dari pantai barat daya hingga tenggara, di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
"Pasukan Iran telah berhasil meluncurkan metode pertahanan udara baru yang menggunakan drone untuk mencegat dan menargetkan sasaran musuh," lapor Press TV yang dikelola pemerintah mengutip juru bicara militer Iran, melansir Reuters 19 Januari.
Latihan dua hari tersebut, yang dimulai pada Hari Kamis, mencakup wilayah dari Abadan di Provinsi Khuzestan barat daya hingga Chahbahar di tenggara Sistan dan Provinsi Baluchistan yang berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan.
Press TV mengatakan angkatan udara dan angkatan laut, serta angkatan udara dan angkatan laut Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) berpartisipasi dalam latihan tersebut.
Diketahui, latihan ini digelar di tengah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. Pada Hari Kamis Pakistan melancarkan serangan udara terhadap apa yang dikatakannya sebagai militan separatis di Iran, sebagai serangan balasan dua hari setelah Teheran mengatakan pihaknya menyerang pangkalan kelompok lain di wilayah Pakistan.
Serangan balasan ini merupakan serangan lintas batas paling besar dalam beberapa tahun terakhir, meningkatkan kekhawatiran atas ketidakstabilan yang lebih luas di Timur Tengah sejak perang antara Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober.
Baca juga:
- PM Netanyahu Tolak Negara Palestina, Jubir PA: Dorong Seluruh Wilayah ke Jurang, AS Tanggung Jawab
- Kelompok Houthi Janjikan Jalur Aman Bagi Kapal Rusia dan China di Laut Merah
- Ada Kekerasan Terhadap Warga Sipil, Meksiko dan Chili Adukan Konflik Hamas-Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional
- NATO Gelar Latihan Militer Terbesar Sejak Perang Dingin: Libatkan 90 Ribu Tentara dan Seribuan Alutsista
Iran dan Pakistan memiliki sejarah hubungan yang sulit, namun keduanya mengisyaratkan keinginan untuk meredakan ketegangan setelah serangan minggu ini.
Dengan latar belakang perang di Gaza, Iran dan sekutu milisinya di Timur Tengah telah melakukan serangan terhadap sasaran Israel dan Amerika Serikat di wilayah tersebut untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza.
Iran juga telah melancarkan serangan ke Suriah terhadap apa yang disebutnya sebagai situs ISIS, dan Irak, yang menurut mereka telah menyerang pusat spionase Israel.