Sejahterakan Petani, Anies Baswedan Janjikan Ganti Gagal Panen Rp10 Juta per Hektare
JAKARTA - Capres Anies Baswedan memiliki program konkret untuk membangun kesejahteraan petani. Alih-alih mengembangkan food estate yang saat ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), Anies memilih contract farming.
"Dalam visi, misi, dan program paslon nomor urut 1 AMIN sangat jelas keberpihakan kepada petani. Anies-Muhaimin juga menjadikan petani sebagai kelompok masyarakat pertama dari agenda khusus 28 simpul kesejahteraan paslon AMIN untuk mewujudkan petani tentang, untung, dan bisa menabung," kata Dewan Pertimbangan Timnas AMIN Awalil Rizky dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, 19 Januari.
Komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan Petani itu diwujudkan dengan berbagai program, di antaranya bantuan pupuk Rp2 juta per hektare per musim tanam,kemudian penggantian gagal panen Rp10 juta per hektare, dan pemberian pinjaman bunga rendah kepada petani.
Anies Baswedan juga akan mendorong penerapan konsep cooperative farming pada lahan yang sekarang menjadi food estate dan lahan-lahan rusak dan tidak produktif.
Dewan Pakar Timnas AMIN Fadhil Hasan menambahkan, pendekatan food estate harus dievaluasi secara mendasar dan menyeluruh karena menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan tidak memberdayakan petani.
Baca juga:
- Sepanggung Dengan Prabowo Saat Deklarasi Dukungan OjolET, Begini Pesan Erick Thohir
- Budiman Sudjatmiko: Saya Harapannya Bang Ara Gabung ke TKN
- Dewas Ungkap Pungli Rutan KPK: Satu Kali Charge Powerbank Diminta Bayar Rp200-300 Ribu
- Dewas KPK Sebut Praktik Pungli Rutan Diberikan Secara Tunai dan Transfer
Hal senada juga diungkapkan pengamat ekonomi Yanuar Rizky, menurutnya konsep contract farming paslon AMIN sudah bagus untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Dia juga mengusulkan agar skema pertanian kontrak ini diikuti dengan peningkatan margin yang diperoleh para petani.