Hujan Sejak Jumat Pagi, Bendung Katulampa di Bogor Terpantau Normal

BOGOR - Wilayah Bogor diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang seharian, Jumat, 19 Januari. Meski begitu, tinggi muka air (TMA) Ciliwung di Bendung Katulampa masih dalam posisi normal 30 centimeter (cm).

Dari hasil pantauan di bedung Katulampa, ketinggian debit Sungai Ciliwung pada sepanjang hari ini tercatat normal dan hanya mengalami kenaikan menjelang petang.

Penjaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengungkapkan ketinggian Bendung Katulampa tercatat 20 sentimeter pada pagi hingga pukul 11.00 WIB.

Debit ini meningkat menjadi 30 centimeter pada pukul 05.00 namun masih dalam status normal. Ketinggian ini terus bertahan hingga pukul 10.00 WIB.

“Kami terus pantau kondisi bentung, sampai saat ini masih bertahan normal, dengan ketinggian 20 cm sampai 30 cm,” ungkap Andi kepada VOI.ID, Jumat siang.

Meski wilayah Jabodetabek diperkirakan mengalami cuaca ekstrem dan potensi terjadinya hujan deras, namun dari hasil pantauan petugas bedung Katulampa, hujan terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang. Hujan dalam intensitas sedang pada pukul 06.00 hingga pukul 15.00.

“Seharian ini kondisi mendung, tapi hujan hanya ringan saja, bahkan gerimis,” tutupnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut adanya potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia selama satu pekan ke depan.

[Lihat juga]

- https://voi.id/berita/349372/cuaca-19-januari-jakarta-berawan-dan-bodetabek-hujan-sejak-jumat-pagi

- https://voi.id/musik/349360/bunga-citra-lestari-bawakan-ulang-lagu-club-80-s-dari-hati-untuk-ost-pasutri-gaje

- https://voi.id/olahraga/349353/tinggalkan-man-city-dan-jadi-target-banyak-klub-phillips-ingin-ke-barcelona

[/Lihat juga]

BMKG Menyebutkan Jabodetabek termasuk daerah yang masuk potensi cuaca ekstrem pada 20-23 Januari 2024 dengan status siaga. Curah hujan tinggi diprediksi akan melanda wilayah Jabodetabek hingga awal Februari.

Cuaca ekstrem tersebut menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, tenggelam, dan tanah longsor.