Kementerian PUPR Pastikan Empat Venue PON Papua 2020 Siap Digunakan
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya terus menyelesaikan pembangunan empat arena olahraga untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020.
Pembangunan arena olahraga dilakukan di Kabupaten Jayapura yakni arena (venue) Aquatic dan ISTORA Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena Cricket dan Lapangan Hockey (Indoor dan Outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
Pada kesempatan ini Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP) Iwan Suprijanto mendampingi Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, meninjau proses pembangunan arena olahraga dan fasilitas pendukungnya, baru-baru ini untuk memastikan kesiapan prasarana dan sarana olahraga yang dibangun sesuai target yang ditetapkan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan venue olahraga ditargetkan tepat waktu guna mendukung pelaksanaan PON XX dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).
"Pembangunan prasarana dan sarana olahraga untuk PON XX harus sangat cermat, mulai dari tahap desain, pembangunan dan pengawasannya," kata Menteri Basuki dalam keterangan yang dikutip, Senin 9 Maret.
Baca juga:
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian PUPR dengan dibangunnya venue-venue PON. "Venues PON tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan warga Papua saja, namun juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Selain itu kata Bambang, dengan dibangunnya venue-venue PON ini diharapkan bisa mendorong para anak muda, atlet-atlet Papua lebih semangat dan berprestasi menjadi juara baik di kancah nasional maupun internasional.
"Tadi kami sempat lihat ke venue aquatik, dan ternyata tidak kalah dengan yang ada di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, jadi kami harapkan rakyat Papua semangat untuk menjadi atlet-atlet dari berbagai cabang olahraga dan merebut juara-juara pada PON nanti," ujarnya.
Kepala Pusat PSPPOP Iwan Suprijanto memastikan bahwa seluruh fasilitas olahraga dan pendukung akan siap pada waktunya dan bisa digunakan untuk PON XX pada 20 Oktober-2 November 2020 mendatang dan sebelumnya bisa digunakan tes event.
"Tes event Ini untuk memastikan apakah venue ini layak atau tidak untuk digunakan," terangnya.
Secara terinci per fasilitas, pembangunan arena aquatic progresnya telah mencapai 81,4 persen lebih cepat dari target semula sebesar 73,70 persen dan ditargetkan selesai Juli 2020. Saat ini tengah dilakukan pengerjaan fisik berupa rangka baja dan ACP, pekerjaan pemasangan liner kolam tanding, pekerjaan GRC, pemasangan solar panel.
Venue Aquatic Papua dibangun sesuai dengan Standar FINA dengan biaya APBN (MYC) tahun 2018-2020 sebesar Rp 401,058 miliar. Sedangkan pembangunan Istora Papua Bangkit progresnya telah mencapai 77,99 persen atau lebih cepat dari jadwal sebesar 73,98 persen. Venue ini dibangun dengan dana sebesar Rp278,57 miliar oleh kontraktor PT PP (Persero) dan konsultan manajemen PT Virama Karya sebesar Rp4,8 miliar.
Selanjutnya pembangunan arena Cricket dan lapangan Hockey baik indoor maupun outdoor telah mencapai 86,25 persen atau lebih cepat dari rencana awal sebesar 82,28 persen. Pengerjaannya sendiri ditargetkan rampung pada Juni 2020.
Saat ini tengah dilakukan pekerjaan pemasangan atap metal roof Hockey indoor, pekerjaan instalansi scoring board Hockey indoor, pekerjaan pemasangan tiang lampu FOP hockey outdoor, pekerjaan ACP tribun cricket.
Total biaya pembangunan arena Cricket dan lapangan Hockey sebesar Rp277 miliar oleh kontraktor PT Nindya Karya dan konsultan manajemen PT Bina Karya senilai Rp4,9 miliar.