WSBP Raih Kontrak Baru Rp20,5 Miliar dari Proyek Shangri-La Hotel Jakarta
JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) meraih kontrak baru dari Shangri-La Hotel senilai Rp20,5 miliar. Proyek yang memperluas pangsa pasar WSBP ini berupa pembangunan Flyover Bridge Connecting Shangri La Hotel & Shangri La Residences and Utility Building di Shangri La Hotel di Jakarta Pusat.
Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan, Bridge connecting di Jalan Karet Pasar Timur 2 sepanjang 96 meter (m) ini dapat menghubungkan properti Shangri-La Residences dan Shangri-La Hotel Jakarta.
Proyek ini pun akan mulai dikerjakan pada Januari 2024 ini dan ditargetkan selesai pada akhir tahun.
Fandy menyebut, proyek ini didapat pihaknya dari pemilik proyek PT Estetika Binagriya. Pada proyek senilai Rp20,5 miliar ini, WSBP akan mengerjakan struktur, arsitektur hingga Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP).
"Kami akan langsung mulai melakukan pekerjaan di bulan ini dan targetkan selesai pada akhir 2024," ujar dia melalui keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu, 13 Januari.
Dia menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan jasa konstruksi ini sesuai target yang telah ditetapkan dengan dukungan sumber daya manusia yang mumpuni dan teknologi konstruksi berkualitas.
Menurut Fandy, kontrak baru ini menjadi pembuka yang baik bagi WSBP untuk meraih proyek-proyek lainnya. "Ini juga menjadi bukti bahwa WSBP dipercaya untuk menyuplai dan mengerjakan berbagai proyek infrastruktur," katanya.
Baca juga:
Adapun hingga November 2023, WSBP telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp1,38 triliun. Kontrak baru ini didominasi oleh proyek eksternal sebesar 76 persen, seperti Proyek Jalan Feeder IKN, Proyek IKN Segmen Tempadung-Jembatan Pulau Balang, Proyek Bayung Lencir-Tempino Seksi 1, Proyek Sumbawa LNG Terminal & Regasification serta proyek lainnya.
Dalam jangka pendek, lanjut Fandy, pihaknya memiliki banyak peluang baru untuk menyuplai produk Beton Precast dan Readymix berkualitas ke proyek-proyek pemerintah lainnya, juga ekspansi ke proyek eksternal baik di dalam dan luar negeri.
"Sementara, untuk 3-5 tahun ke depan ada potensi pasar dari pembangunan IKN dan juga proyek yang berasal dari non Waskita Group," imbuhnya.