Ganjar Temui Relawan 'NAGA', Luncurkan Tanam 1 Juta Bibit Pohon
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menemui relawan Nusantara Ganjar (NAGA), yang terdiri dari masyarakat kalangan muda prekariat, atau yang memiliki waktu kerja tidak menentu.
Ganjar mengatakan kalangan muda yang muncul jelang 33 hari berakhirnya masa kampanye, membawa energi besar untuk memenangkan pasangan nomor urut tiga tersebut.
"Relawan yang muncul di akhir-akhir ini adalah bagian energi yang makin kuat, bahwa kita bisa menunjukkan bahwa Insyaallah Ganjar-Mahfud menang," kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu dilansir ANTARA, Kamis, 11 Januari.
Menurut capres rambut putih tersebut, dukungan anak muda yang kreatif akan menjadi perwakilan dari perhatian dan gagasan yang dibawa dalam programnya mendatang jika terpilih.
Ganjar meluncurkan gerakan menanam satu juta bibit pohon yang disimbolkan dengan berbagai bibit pohon seperti durian, alpukat hingga mangga.
Ganjar mengatakan gerakan yang diinisiasi relawan NAGA tersebut bukti anak muda terlibat langsung dengan isu kepedulian lingkungan.
"Sebuah kepedulian yang ditunjukkan secara konkret, karena tadi kurang lebih 1 juta pohon akan ditanam. Enggak banyak bicara, set-set langsung tanam. Itu keren," ujar Ganjar.
Baca juga:
- Dewas KPK Sebut Alexander Marwata dan Nurul Ghufron Jadi Terlapor Dugaan Pelanggaran Etik Terkait Kasus Kementan
- KPU Tegaskan Tak Berwenang Dalami Temuan PPATK soal Aliran Uang ke Bendahara 21 Parpol
- Anies Tidak akan Laporkan Umpatan Prabowo: Ini Proses Demokrasi yang Dinilai Masyarakat
- Dilaporkan ke Bawaslu, Anies: Saya Gunakan Data Jokowi, Kalau Dianggap Bermasalah Lihat Rujukannya
Pada pertemuan sebelumnya dengan Kadin, Ganjar mengatakan sempat membicarakan soal ekonomi hijau, tapi sisi yang lain bagaimana menyerap tenaga kerja. Menurutnya, ini proses kreatif yang sebenarnya mesti dilakukan, mesti tidak secara cepat, dan tidak mudah.
"Ketika kita bicara ekonomi hijau, ternyata anak muda punya ekonomi kreatif sebagai pendamping yang orientasinya sangat hijau. Mereka peduli katakan ekonomi sirkular, mereka mengelola sampah bahkan dalam tempat-tempat yang tidak gede, apa itu? di kampung, apa itu? di desa, apa itu? di gang gang perkotaan," ujar dia.
Menurut Ganjar, praktik baik tersebut harus dapat disebarluaskan melalui media maupun media sosial.