Sejarah Al Ula, Kota Terkutuk di Arab Saudi yang Dikunjungi BCL
JAKARTA - Bunga Citra Lestari atau BCL kembali menjadi perhatian publik di tengah momen Umrah-nya. Ia terlihat mengunjungi kota Al Ula yang dianggap terkutuk di Arab Saudi.
BCL bersama keluarganya pergi ke Al Ula sebagaimana yang ia unggah melalui media sosial. Ia terlihat berfoto bersama sang suami, Tiko Aryawardhana dan anaknya, Noah Sinclair.
Tak berapa lama, salah seorang netizen menyebut Al Ula adalah kota terkutuk yang ada di sana.
Sejarah Al Ula di Madinah
Al Ula adalah salah satu kota yang terletak di Madinah, Arab Saudi. Kota ini merupakan salah satu kota sejarah Arab kuno yang memiliki sejarah dan dipenuhi dengan monumen, artefak, dan prasasti.
UNESCO juga menyebut Al Ula di Hegra sebagai salah satu warisan tertua. Para arkeolog menyebut pembangunan yang ada di tempat itu bukanlah pekerjaan orang biasa.
Kini, Al Ula menjadi destinasi wisata yang menawarkan wisata sejarah maupun kuliner dan kekayaan budaya. Namun, jauh sebelum mencapai transformasi ini, Al Ula berkaitan dengan sejarah Islam yang tidak terlupakan.
Melansir Islamic Information, sejarah kota Al Ula dimulai pada periode pra-Dadan atau sekitar tiga setengah ribu tahun lalu. Nabi Muhammad SAW sempat melintasi daerah tersebut tapi menolah meminum air yang disajikan.
Nabi Muhammad SAW memilih untuk meminum air dari sumur yang disantap oleh untanya. Beliau mempercepat langkahnya dan tidak melihat ke kiri atau kanan saat melewati kota tersebut.
Tindakan ini dilakukan dikarenakan azab yang pernah dialami oleh Al Ula. Nama Al Ula juga seringkali dikaitkan dengan kisah kaum Tsamud yang dianggap menentang Allah SWT.
Kaum Tsamud juga meminta azab yang kemudian dikabulkan oleh Allah SWT sesuai yang tertulis pada Al A’raf 77. Allah SWT lalu menurunkan azab dimulai dengan suara petir, guncangan besar, hingga batu-batu berjatuhan seperti gempa bumi.
Era kaum Tsamud dan Nabi Shaleh berlalu hingga Nabi Muhammad SAW melewati lembah tersebut dan menjelaskan agar tidak menyentuh wilayah tersebut.
Meski disebut terkutuk, namun wilayah Al Ula mulai diubah menjadi destinasi wisata. Pihak pemerintah Saudi Arabia mengadakan Vision 2030 di mana Al Ula ditargetkan menjadi tempat museum dengan resor mewah.
Melansir situs resminya, Al Ula menjadi warisan dunia UNESCO pertama di Arab Saudi dengan 200.000 tahun sejarah termasuk kota Hegra di Nabatean, Kerajaan Kuno Dadanite dan Lihyanite, dan seluruh area bisa dijelajah.
“Komisi Kerajaan untuk Al Ula berkomitmen terhadap pendekatan berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan perkotaan, ekonomi, dan warisan budaya di kawasan tersebut. Inisiatif di bidang arkeologi, pariwisata, budaya, pendidikan, dan seni membantu membuka destinasi luar biasa ini kepada dunia, sambil melestarikan karakter alam dan sejarah yang luar biasa dari kawasan ini,” kata mereka.