Targetkan Pendapatan 6 Miliar Dolar AS di 2030, Pertamina International Shipping Bakal Tambah Tanker
JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) berencana menambah armada tanker untuk mendukung ketahanan energi nasional sekaligus ekspansi lebih masif di pasar global.
“PIS akan menambah armada tankernya di tahun ini baik dengan membeli maupun investasi pembangunan kapal baru, terutama untuk kapal-kapal tanker size besar dan ramah lingkungan,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi dalam keterangan kepada media, Sabtu 6 Januari.
Yoki memaparkan PIS memiliki target untuk mencapai revenue 6 miliar dolar AS di tahun 2030. Untuk itu, lanjutnya, perusahaan tidak bisa menjalankan business as usual.
Adapun hingga Desember 2023, PIS tercatat memiliki 95 kapal milik dan mengoperasikan sebanyak 315 kapal tanker. Ini sekaligus menjadikan PIS sebagai perusahaan dengan pengelolaan pengoperasian kapal terbesar di Asia Tenggara.
Armada tanker kebanggaan PIS yang diawaki oleh para perwira bertalenta, juga menorehkan sejumlah prestasi dengan sukses berlayar di rute-rute internasional. Sepanjang 2023, PIS telah berlayar di 50 rute internasional yang terdapat di 5 benua dunia.
“Gerak cepat kita menangkap peluang pasar juga membuahkan hasil gemilang, dengan membukukan non-captive market revenue yang naik sebesar 22 persen,” kata Yoki.
Baca juga:
Dari sisi kinerja, hingga Oktober 2023 PIS berhasil mencetak laba sebesar 225,11 juta dolar AS atau naik 71 persen dibanding periode serupa tahun lalu. Kenaikan ini tentunya didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 19 persen, yang menyentuh di level 2,62 miliar dolar AS.
“Kita juga telah berhasil mendorong transformasi digital yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis, mulai dari commercial, operation, finance, dan performance. Dari sisi dekarbonisasi pun, kita telah melampaui 200 persen target tahun 2023, dengan sukses menekan puluhan ribu emisi," lanjut Yoki.
PIS, kata Yoki, bersiap untuk berlari dua kali lebih cepat di tahun ini untuk mengharumkan nama Indonesia dan menjayakan industri maritim nasional di kancah global.