200 Personel Polri Disiagakan di Distrik Namblong Papua Usai Kericuhan dan Pembakaran Rumah
JAYAPURA - Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen mengatakan, sebanyak 200 personel Polri saat ini disiagakan untuk mengamankan Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, usai rusuh.
"Kami berharap masyarakat yang saat ini masih mengungsi segera kembali ke rumah masing-masing karena situasi kamtibmas sudah berangsur normal," kata Fredrickus W.A Maclarimboen di Sentani, Antara, Kamis, 4 Januari.
Dia menyebut ratusan personel itu termasuk Brimob Nusantara yang bertugas mengamankan wilayah agar situasi keamanan kembali pulih.
Akibat kericuhan yang pecah pada Senin, 1 Januari lalu itu sebanyak 928 orang mengungsi di tiga lokasi. Namun karena kondisi sudah berangsur pulih maka mereka diminta untuk kembali.
"Masyarakat terutama yang rumahnya tidak dibakar telah diminta kembali karena saat ini anggota sudah disiagakan di sekitar wilayah itu," ujarnya
Akibat kericuhan yang terjadi tercatat beberapa bangunan dibakar, di antaranya satu kantor balai kampung, 21 unit rumah, delapan unit rumah, satu unit sepeda motor , 22 unit mobil dirusak dan 41 unit sepeda motor mengalami kerusakan.
Sementara itu Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan secara terpisah menjelaskan, insiden yang terjadi di Distrik Namblong berawal saat Sertu AD pulang ke rumah setelah melakukan pengamanan malam tahun baru dihadang sekelompok warga yang dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman beralkohol.
Baca juga:
Selain menghadang, mereka juga menganiaya Sertu AD yang merupakan Babinsa di wilayah itu, sehingga dibalas dengan menggunakan senjata tajam hingga melukai dan menewaskan David Bano. Akibat masalah itu, warga menyerang dan melakukan pembakaran.
"Jenazah David Bano sudah dimakamkan Selasa dan situasi keamanan sudah kondusif," kata WS Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan.