PN Semarang Vonis 9 Tahun Penjara Terdakwa Kematian Anak Gubernur Papua Pegunungan
JATENG - Ahmad Nashir, terdakwa kasus kematian ABK (16), anak Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, dijatuhi hukuman 9 tahun penjara.
Juru bicara Pengadilan Negeri (PN) Semarang Haruno Patriadi mengatakan, vonis yang dijatuhkan Hakim Ketua Bambang Budi Mursito tersebut lebih ringan dari putusan Jaksa Penuntut Umum (JPU) selama 14 tahun.
"Diputus bersalah sebagaimana Pasal 81 ayat 5 Undang-undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak," katanya di Semarang, Jawa tengah (Jateng), Rabu 3 Januari.
Menurut dia, salah satu pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan tersebut antara lain keluarga korban sudah memaafkan dan sudah ada perdamaian.
Atas putusan tersebut, JPU Supinto Priyono masih menyatakan pikir-pikir
Sebelumnya, pada 18 Mei 2023, Polrestabes Semarang menyelidiki kasus kematian seorang perempuan berusia 16 tahun di sebuah kamar kos di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang.
Baca juga:
- Polda Metro Bakal Surati Romli Atmasasmita yang Tolak Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri
- TPN Ingatkan Bansos Jangan Diklaim Milik Jokowi: Uangnya dari Rakyat, Penyalurannya Disetujui DPR-Pemerintah
- Respons Anggota Satpol PP Garut Dukung Cawapres, Timnas AMIN Pertanyakan Ketegasan Bawaslu
- Komnas HAM Minta TPN Ganjar-Mahfud Lengkapi Bukti Korban Penganiayaan TNI
Korban diketahui merupakan anak dari Nikolaus Kondomo, Penjabat Gubernur Papua Pegunungan yang juga Staf Ahli Bidang Hubungan Antar-Lembaga dan Kerja Sama Internasional Kejaksaan Agung. Korban sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Dari tempat kejadian perkara, polisi mengamankan barang bukti berupa sejumlah botol minuman beralkohol berbagai jenis.
Hasil pemeriksaan forensik menyatakan korban ABK meninggal dunia akibat gagal napas dan keracunan.