Megawati Tolak Beri Hadiah Sepeda, Anak Kecil yang Hafal Pancasila Malah Minta Rumah
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sempat bercengkrama dengan seorang anak bernama Edmund Gultom saat tiba di High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Bocah tersebut sempat minta hadiah rumah dengan polosnya.
Momen ini terjadi ketika Megawati baru tiba di gedung High End sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu, 3 Januari. Setelah disambut Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesodibjo dan capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, Presiden ke-5 RI itu masuk untuk segera memulai rapat mingguan dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Edmund yang berada di gedung itu bersama orang tuanya kemudian terlihat bercengkrama dengan Megawati, Ganjar, dan Hary Tanoesodibjo. Lalu dia sempat menyebutkan Pancasila.
“Coba Pancasila dulu,” kata Ganjar ke Edmund.
Mendapati tantangan itu, Edmund kemudian membacakan isi sila pertama hingga kedua. Pada sila ketiga, Megawati kemudian berkelakar.
“Kalau tiga itu apa? Pak Ganjar," kata Megawati kepada Edmund yang mengundang tawa.
Setelah berhasil menyebut semua sila Pancasila, Hary Tanoesodibjo menawarkan hadiah sepeda kepada Edmund. Tetapi, Megawati tak ingin sepeda selalu jadi hadiah.
“Nanti dapat sepeda ya," ucap Hary.
"Jangan sepeda lah, sepeda terus ya," timpal Megawati.
Megawati lantas bertanya pada Edmund apa keinginannya.
"Maunya rumah," ucap Edmund disambut tawa.
"Mainan rumah boleh ya hehehe," ujar Megawati.
Baca juga:
Megawati kemudian mengajak anak kecil itu tos. Ia kemudian segera bergegas bersama Hary Tanoesodibjo dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto naik ke lantai 5.
Sementara Ganjar masih sempat berbincang dengan Edmund. “Kamu kelas berapa?”
“Kelas tiga,” kata Edmund.
“Wah hebat ya,” ujar Ganjar menyudahi obrolannya sambil mengelus kepala anak tersebut.