Relawan Ganjar-Mahfud Jadi Korban Pengeroyokan Oknum TNI di Boyolali, Panglima: KSAD Sudah Perintahkan Tangani Kasus
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto angkat bicara soal adanya oknum prajurit yang diduga mengeroyok relawan dari Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud.
Menurutnya, persoalan itu sudah ditangani oleh Kodim 0724/Boyolali. Bahkan, TNI sudah memberikan santuan sebagai langkah pertanggungjawaban.
"Jadi itu Dandim sudah memberikan pernyataan ya tentang kejadian yang di Boyolali itu. Kemudian, Dandim juga sudah melakukan langkah-langkah memberikan santunan dan sebagainya," ujar Agus kepada wartawan dikutip Senin, 1 Januari.
Lebih jauh mengenai proses penindakan, Agus menyebut nantinya akan ditindaklanjuti oleh TNI AD. Sebab, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak disebut sudah memerintahkan untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Saya rasa itu ranahnya bapak KSAD ya. Bapak KSAD sudah memerintahkan satuan terkaitnya untuk menangani masalah itu," kata Agus.
Aksi pengeroyokan atau penganiayaan tu sempat beredar dan viral di media sosial. Disebutkan, 7 relawan Ganjar-Mahfud menjadi korban.
Baca juga:
Calon Presiden Ganjar Pranowo sempat menyebut Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sedang menelusuri kasus penganiayaan yang dialami oleh sejumlah relawannya.
"Kita minta tim pemenangan untuk segera urus dan sekarang tim hukum mendalami soal itu," kata Ganjar
Ganjar mengaku turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa relawannya. Sebab, salah satu kasus penganiayaan mengakibatkan relawannya meninggal dunia.
"Saya turut berduka, kemarin saya dikabari ada relawan yang meninggal dunia," kata Ganjar