Beban Listrik Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta Diprediksi Naik 8 Persen dari Tahun Lalu

JAKARTA - General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Lasiran memprediksi beban puncak listrik saat perayaan malam Tahun Baru 2024 di Jakarta meningkat dari tahun lalu.

“Prediksi kami, beban puncak pada 31 Desember 2023 sebesar 3.760 kVA, ini meningkat 8 persen dibanding 31 Desember 2022. Namun kami pastikan pasokan listrik cukup,” kata Lasiran dalam keterangannya, Minggu, 31 Desember.

Untuk mengantisipasi hal itu, PLN UID Jakarta Raya memasok 9.062 MW yang disuplai dari 6 subsistem berbeda. Sehingga menurut Lasiran, peningkatan kebutuhan suplai listrik di malam tahun baru masih sangat cukup.

Di satu sisi, PLN telah membentuk tim siaga untuk memastikan jaringan distribusi listrik dalam kondisi aman, khususnya untuk menyuplasi pasokan ke berbagai titik keramaian dan pengamanan pasokan penting (VIP) di sekitar Jakarta.

“Kami juga pastikan personel dan peralatan dalam kondisi baik dan siap dioperasikan saat dibutuhkan,” tutur dia.

PLN UID Jakarta Raya menerjunkan 2.356 personel yang terdiri dari pegawai dan tenaga alih daya yang bersiaga di 17 posko siaga selama malam pergantian tahun.

Berbagai peralatan disiapkan, di antaranya 20 unit uninterruptible power supply (UPS) kapasitas 6.220 kVA, 21 unit gardu bergerak (UGB) kapasitas 14.480 kVA, 8 unit aabel bergerak (UKB) kapasitas 3.965 meter, 3 unit genset kapasitas 975 kVA, 19 unit trafo bergerak (UTB) kapsitas 7.860 kVA, 4 unit crane, serta 7 unit mobil deteksi gangguan.

Terdapat beberapa titik pantauan selama pergantian malam tahun baru kali ini, di antaranya beberapa titik keramaian seperti Bundaran Hotel Indonesia, Monumen Nasional, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta International Expo, dan kawasan Ancol.

Tidak hanya itu, beberapa akses mudik seperti Bandara Halim Perdana Kusuma, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Jakarta Kota, dan Terminal Pulo Gebang juga dipantau pasokan listriknya.

"Sebanyak 48 titik lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dengan 79 charger, 43 titik stasiun pengisian baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU), dan 3.200 titik stasiun pengisian listrik umum (SPLU) juga disiapkan untuk menopang kebutuhan listrik para pengguna kendaraan listrik," imbuhnya.