Chris Martin Sebut Tur Ramah Lingkungan Masuk Akal Secara Bisnis

JAKARTA - Vokalis Coldplay, Chris Martin, berbicara tentang mengapa ia yakin tur ramah lingkungan merupakan hal yang masuk akal secara bisnis di industri musik.

Band asal Inggris ini memulai tur ‘Music Of The Spheres’ tahun lalu dengan fokus baru pada kelestarian lingkungan.

Inisiatif baru ini mencakup pengurangan emisi langsung sebesar 50 persen dibandingkan tur terakhir mereka pada 2016 dan 2017, menggunakan 100 persen energi terbarukan dan memasang instalasi tenaga surya di setiap lokasi.

Tur tersebut juga menampilkan sepeda latihan yang menghasilkan energi dan lantai dansa kinetik yang mengubah gerakan penggemar menjadi kekuatan.

Pendekatan baru Coldplay ini muncul setelah empat anggotanya mengumumkan bahwa mereka meluangkan waktu untuk mempertimbangkan bagaimana mereka akan melakukan tur di masa depan untuk menjadikannya ramah lingkungan.

Martin kini menyebut mengapa pendekatan baru mereka tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga lebih masuk akal secara finansial.

“Yang kami coba lakukan sebenarnya bukan melakukan advokasi sama sekali, tapi hanya membuktikan bahwa hal tersebut masuk akal secara bisnis karena di situlah kami merasa Anda akan benar-benar membuat orang berubah, seperti 'Hei, Anda bisa menghasilkan lebih banyak uang',” dia mengatakan kepada Ellie Goulding dalam program Today BBC Radio 4, Kamis, 28 Desember.

Ia juga mengatakan bahwa ada banyak orang yang tertarik untuk menjaga planet ini. Melebihi jumlah yang kita kira.

“Kebanyakan orang, jika mereka memiliki kemewahan untuk dapat peduli terhadap hal tersebut, maka mereka akan peduli terhadap hal tersebut,” tambahnya.

Martin menambahkan, Coldplay mencoba untuk menunjukkan melalui tur mereka bahwa menjadi ramah lingkungan bukanlah hal bersifat amal, sayap kiri, dan plin-plan.

"Tidak, tidak, ini juga merupakan naluri bisnis yang terbaik,” tutup Martin.