Dishub Bali Akui Terlambat Tangani Potensi Macet di Akses Bandara I Gusti Ngurah Rai
JAKARTA - Kemacetan terjadi di akses jalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Jumat, 29 Desember. Pasalnya, Tim Dishub Bali terlambat menangani kemacetan tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta mengakui timnya terlambat menangani potensi kemacetan. Sehingga ke depan akan lebih baik lagi dengan antisipasi dini.
“Kemarin kami terlambat sedikit untuk memberlakukan penanganan secara intensif jadi keburu penuh bandaranya, hari ini kita coba lebih baik kami perbaiki indikator threshold-nya,” kata dia mengutip Antara.
Diketahui bahwa ruas jalan menuju bandara mulai padat sejak siang hari, namun situasi kemacetan yang menjalar pada malam hari hingga ke Jalan Tol Bali Mandara tidak terprediksi. Kelancaran arus lalu lintas di sekitar bandara baru terurai pada pukul 00.45 Wita dan di bandara pukul 2.00 Wita dini hari.
“Saya sudah coba perhitungkan tetapi saya lihat sebetulnya saat tanggal 23 Desember kondisinya relatif lebih tinggi dibandingkan kemarin dan tidak terlalu macet, tapi tadi malam rupanya pergerakan di dalam Bali lumayan padat, sehingga terjadi kemacetan, ini lebih awal dari yang kita prediksikan,” ujarnya.
Meski terlambat menyadari potensi kemacetan, birokrat di Pemprov Bali ini sudah melakukan upaya-upaya cepat mengatasi kondisi malam tadi dengan bekerja sama dengan kepolisian, unsur bandara, dan Dishub Badung.
"Mulai pagi ini Dishub Bali mulai melakukan pemantauan lebih intensif lagi dan mengupayakan skema-skema pengaturan lalu lintas sebagai opsi jangka pendek," katanya.
Selain itu, masyarakat dan wisatawan diimbau turut membantu mengurangi kepadatan jalan dengan mengurangi aktivitas yang jauh dari area hotel, pun juga jika jaraknya jauh diharapkan kembali atau berangkat lebih awal termasuk ke Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Baca juga:
Di sisi lain, Dishub Bali akan melakukan kontrol lalu lintas untuk menekan waktu perjalanan di arah bandara, pengaturan ini rencananya dilakukan hingga arus balik 3 Januari 2024 karena diprediksi akan banyak masyarakat yang menggunakan fasilitas penerbangan datang dari berbagai daerah di Bali.
“Kami prediksikan biasanya tahun baru itu memang terjadi kemacetan di titik-titik daerah-daerah destinasi. Ini bandara seperti biasa padat saat pergerakan keluar masuk tapi tadi malam agak luar biasa,” kata dia.
Sementara itu untuk opsi jangka panjang, Kepala Dishub Bali ini sepakat bahwa tidak ada pilihan selain mengembangkan transportasi umum dengan akses jalan layang atau bawah tanah.