Tol Bali Mandara Macet Total Bikin Penumpang Jalan Kaki, Total Ada 370 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai
Situasi kemacetan di Jalan Tol Bali Mandara menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Jumat (29/12/2023). ANTARA/Naufal Fikri

Bagikan:

BADUNG -  General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan memberi penjelasan soal kepadatan kendaraan di jalan akses menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Handy mengatakan dalam musim momen Natal dan Tahun Baru (Nataru)!saat ini Pulau Bali mengalami peningkatan jumlah wisatawan yang berlibur, yang turut mempengaruhi kepadatan aktivitas di berbagai jalan akses termasuk dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sehingga terjadi kepadatan kendaraan.

"Dapat disampaikan sekitar sejak pukul 13.00 WITA mulai nampak kepadatan kendaraan di jalan akses dari dan menuju bandara," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 29 Desember.

Seagai salah satu upaya penanganan, pihaknya bersama Polres Kawasan Bandara I Gusti Rai dan TNI AU berupaya menyesuaikan alur kendaraan sejak nampak potensi kepadatan.

Personel Avation Security (Avsec) dan petugas parkir dengan tambahan personel juga berupaya melakukan pengaturan lalu lintas. 

Namun, karena volume kendaraan yang kian padat tidak hanya di jalan menuju bandara namun juga di jalan-jalan protokol lainnya seperti Jalan Kediri dan Bypass Ngurah Rai, sehingga berimbas pada akses keluar dan masuk Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Kami pun berinisiatif melakukan rekayasa jalur dengan membuka akses bagi roda dua untuk dapat mengantar hingga drop zone, menyediakan ojek online, menyiapkan kendaraan roda dua yang dikendarai personil kami yang lepas dinas untuk membantu penumpang yang membawa koper, trolley, kami siapkan di dekat akses kendaraan agar penumpang terbantu membawa bagasi, dan penyediaan dua unit boogie car untuk mobilisasi penumpang lansia, penumpang dengan anak dan penumpang yang membawa banyak bagasi," paparnya.

Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak airlines  agar dapat menyesuaikan jadwal keberangkatan dengan pertimbangan situasi kepadatan di wilayah Bali. Adapun kebijakan tersebut diantaranya dengan menjadwalkan ulang penumpang yang terlambat berangkat. 

"Kami mohon maaf atas situasi ini. Kami turut menghimbau kepada seluruh calon penumpang pesawat udara untuk berangkat menuju bandara lebih awal dari jadwal keberangkatan untuk menghindari potensi kepadatan di jalan menuju bandara," ujarnya.

Dijelaskan sejak pukul 13.00 WITA hingga 22.00 WITA Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, telah melayani sebanyak 213 pergerakan pesawat domestik dan 157 pergerakan pesawat internasional, baik kedatangan maupun keberangkatan.

"Hingga saat ini, kami terus memastikan agar operasional dan pelayanan berjalan dengan baik, khususnya berkoordinasi intensif dengan pihak maskapai, serta memberikan bantuan pelayanan langsung kepada penumpang," ujarnya.