3 Dampak Tinggal Dekat SUTET yang Perlu Diwaspadai

YOGYAKARTA – Dampak tinggal dekat SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) perlu diperhatikan, terlebih bagi Anda yang berencana membangun hunian di dekat menara SUTET.

Sebagai informasi, SUTET adalah sebuah media pendistribusian listrik yang digunakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), berupa kabel dengan tegangan listrik mencapai 500kV.

SUTER punya peran penting dalam hal pendistribusian listrik dari pembangkit listrik ke daerah yang jauh hingga ke pelosok. Kendati fungsinya sangat penting, tinggal di rumah yang dekat dengan SUTET memiliki beragam risiko.

Dampak Tinggal Dekat SUTET

Dirangkum dari berbagai sumber, Senin, 1 Januari 2024, berikut beberapa dampak negatif tinggal dekat SUTET yang perlu Anda ketahui:

1. Meningkatkan risiko tersambar petir

Sedianya, pendirian menara SUTET sudah dilengkapi dengan alat penangkal petir. Akan tetapi, bangunan yang terlalu dekat dengan menara SUTET tetap berisiko tersambar petir.

Oleh sebab itu, penting untuk mengantisipasi dampak tinggal dekat SUTET yang satu ini.

Terkait hal ini, Anda disarankan untuk membangun hunian dengan jarak aman yang sudah ditentukan di peraturan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 18 Tahun 2015 tentang Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada SUTET, jarak yang aman untuk membangun rumah agar terhindar dari dampak negatif tinggal dekat SUTET adalah 4 hingga 22 meter, tergantung jenis dan kapasitas.

2. Punya risiko roboh

Bila pembangunan menara SUTET sudah sesuai aturan, risiko ini kecil kemungkinan terjadi. Kendati demikian, tetap ada risiko menara SUTET roboh karena angin kencang atau hal lainnya, seperti pencurian besi menara SUTET.

3. Mengalami berbagai masalah kesehatan

SUTET diduga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Radiasi elektromagnetik yang dipancarkan SUTET diduga bisa menyebabkan berbagai macam penyakit seperti:

  • Kanker: Paparan radiasi SUTET dalam jangka panjang dipercaya dapat meningkatkan risiko kanker darah (leukemia) pada anak-anak. Selain itu, radiasi ini juga memberikan dampak negatif bagi janin dan ibu hamil yang tinggal di dekat SUTET.
  • Gangguan tidur: Radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh menara SUTET juga diklaim dapat mengganggu produksi dan kinerja hormon melatonin. Hormon inii adalah salah satu jenis hormon yang berperan penting dalam mengatur waktu tidur. Saat tubuh kekurangan hormon ini, gangguan tidur pun bisa terjadi.
  • Sakit kepala: Sejumlah laporan menyebutkan bahwa sebagian orang yang tinggal di daerah SUTET bisa mengalami reaksi terhadap gelombang elektromagnetik. Reaksi tersebut dapat berupa sakit kepala, pusing, mual, cemas, dan telinga berdenging. Kendati demikian, sampai saat ini belum bisa dipastikan apakah munculnya gejala tersebut memang disebabkan oleh SUTET atau adanya kemungkinan penyebab lain.

Demikian informasi tentang dampak tinggal dekat SUTET. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.