Nawawi Pomolango: 6 Bulan Terakhir Banyak Gelombang Hantam KPK
JAKARTA - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan 2023 bukan tahun yang mudah bagi lembaganya. Terutama, untuk mempertahankan kepercayaan publik di tengah polemik yang terjadi belakangan ini.
Diketahui, komisi antirasuah menjadi sorotan belakangan ini. Selain karena kinerjanya, status tersangka Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri juga membuat publik heboh.
Firli akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemerasan atau penerimaan gratifikasi dari eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Kasus tersebut ditangani Polda Metro Jaya dan pensiunan Korps Bhayangkara itu sudah diperiksa sebanyak dua kali meski belum ditahan.
“Tahun 2023 bukanlah tahun yang mudah bagi KPK dalam menjalankan tugas pemberantasan korupsi sebab mempertahankan kepercayaan masyarakat yang sangat cukup sulit. Seperti dalam enam bulan terakhir banyak gelombang yang menghantam dengan berkurangnya dukungan masyarakat dibarengi pemberitaan negatif,” kata Nawawi seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 29 Desember.
Nawawi minta pegawainya menjalankan tugasnya dengan maksimal. Pencegahan hingga penindakan kasus korupsi harus dilakukan dengan mengutamakan soliditas dan kesetaraan dengan institusi lain.
“Secara institusi, menjaga kolaborasi dan hubungan dengan lembaga lain memang sangat penting bagi pelaksanaan tugas KPK ke depannya,” tegasnya.
Tak sampai di sana, mantan hakim itu juga minta insan komisi antirasuah hati-hati bersikap. Mereka harus menjaga muruah lembaga.
“Muruah KPK sebagai lembaga antirasuah harus tetap terjaga pada level tertinggi, serta soliditas menjadi kunci penting antar Insan KPK untuk menemukan cara baru pelaksanaan pekerjaan yang lebih baik,” ungkap Nawawi.
Baca juga:
- Tak Ada Elite Gerindra di Pernyataan Bersama 8 Parpol Tolak Proporsional Tertutup Pemilu 2024, Golkar: Mereka Sudah Setuju
- Dibacakan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ini 5 Pernyataan Sikap Delapan Parpol yang Resmi Tolak Sistem Pemilu Proposional Tertutup
- Delapan Parpol Bakal Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Waketum NasDem: Ini Menyangkut Kepentingan Parpol, Tak Perlu Melibatkan Jokowi
Lebih lanjut, Nawawi juga menyinggung usia KPK yang kini 21 tahun dan diperingati pada Rabu, 27 Desember lalu. Katanya, bertambahnya usia lembaga ini harusnya jadi sarana untuk merenung dan merencanakan langkah kedepan untuk kembali dipercaya publik.
“Mari di tahun depan kita bisa lebih fokus untuk mengembalikan muruah lembaga ini, memperkuat kepercayaan publik dan insyaAllah pada Hari Bhakti KPK ke-22 di tahun 2024 mendatang kita bisa berdiri tegak dan gagah menyatakan bahwa kita semua, insan KPK tegas dan berada di garis terdepan untuk memberantas korupsi dengan penuh integritas,” pungkasnya.