Perusahaan Kripto Galang Dana untuk Dukung Kandidat Presiden AS yang Pro-Kripto

JAKARTA - Sejumlah perusahaan kripto besar, seperti Coinbase, Circle, dan a16z, mengumpulkan dana sebesar $78 juta (sekitar Rp 1,2 triliun) untuk mendanai Fairshake, sebuah kelompok aksi politik (PAC) yang mendukung kandidat presiden yang bersikap ramah terhadap industri kripto. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai kampanye dan iklan politik menjelang pemilihan presiden AS tahun 2024.

Faryar Shirzad, kepala kebijakan di Coinbase, mengatakan bahwa tujuan dari penggalangan dana ini adalah untuk mempromosikan "kepemimpinan pro-kripto" di Washington. Ia menambahkan bahwa perusahaan kripto tidak ingin menjadi sasaran politik oleh para politisi yang tidak mengerti tentang manfaat sosial dari teknologi kripto.

"Kami akan melakukan segala yang diperlukan untuk mendepolitisasi kripto. Upaya lobi kami, pekerjaan grassroots, dan sekarang Fairshake akan menciptakan ruang untuk perdebatan publik tentang nilai-nilai, bukan industri kami dijadikan bola politik untuk demagog yang tidak memahami manfaat sosial dari teknologi ini," kata Shirzad dalam sebuah pernyataan.

Menurut dokumen publik, Coinbase diperkirakan akan menghabiskan sekitar $4 juta (sekitar Rp 62 miliar) untuk upaya lobi di tahun ini. Sementara itu, Circle, perusahaan di balik stablecoin USDC, telah mengeluarkan sekitar $760.000 (sekitar Rp11,8 miliar) untuk inisiatif serupa sejak tahun 2021. Kedua perusahaan ini, bersama dengan a16z, merupakan investor terbesar di Fairshake, sebuah PAC yang dapat menerima sumbangan tak terbatas dari perusahaan dan individu.

Langkah ini menunjukkan komitmen yang semakin tinggi dari perusahaan kripto untuk menavigasi dan membentuk lanskap regulasi yang berkembang di AS. Saat ini, industri kripto masih menghadapi tantangan dari berbagai pihak, termasuk regulator, legislator, dan penegak hukum.

Sikap Anti-Kripto Elizabeth Warren

Salah satu kritikus terbesar industri kripto adalah Senator Demokrat Elizabeth Warren, yang sering menyerukan tindakan tegas terhadap aktivitas kripto yang melanggar hukum. Pada Oktober, ia bersama dengan sekitar 100 anggota Kongres lainnya, mengirim surat kepada Presiden Joe Biden dan Menteri Keuangan Janet Yellen, mendesak mereka untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi keamanan nasional dari ancaman kripto.

Tuntutan ini muncul sebagai respons terhadap laporan yang menunjukkan keterlibatan aset digital dalam kegiatan penggalangan dana oleh kelompok militan di Timur Tengah, seperti Taliban dan Hamas. Dalam wawancara baru-baru ini dengan Financial Times, Warren mengatakan bahwa aset digital menciptakan risiko keamanan nasional dan menarik penjahat ke dalam kripto karena kurangnya regulasi.

"Bahkan, beberapa pelaku kripto dengan agresif mengiklankan bahwa mereka tidak mengikuti aturan pencucian uang internasional, dengan menunjukkan tanda besar yang bertuliskan, 'Cucilah uangmu di sini'," ujar Warren.