Satu Keluarga Jurnalis Tewas akibat Serangan Udara Israel di Gaza
JAKARTA - Korban jurnalis terbaru adalah Mohammad Khalifa, yang tewas di Kamp Pengungsi Nuseirat, bersama istri dan tiga anaknya. Kantor Media Pemerintah di Gaza berduka atas kematian satu keluarga jurnalis pada Jumat, 22 Desember dalam serangan udara tentara Israel di rumahnya di Jalur Gaza tengah.
Kantor tersebut mengatakan jumlah jurnalis yang tewas di Gaza bertambah menjadi 99 orang setelah pembunuhan Israel terhadap Mohammad Khalifa.
TV Al-Aqsa milik kelompok Hamas mengatakan Khalifa terbunuh di Kamp Pengungsi Nuseirat, bersama istri dan tiga anaknya.
Baca juga:
Sejak 7 Oktober, tentara Israel telah melancarkan perang destruktif di Gaza, yang mengakibatkan sedikitnya 20.057 kematian dan 53.320 luka-luka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.
Hal ini telah menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan “bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” menurut sumber-sumber Palestina dan internasional.
Pekan lalu, diketahui seorang kameraman Al-Jazeera Samer Abudaqa terbunuh di Khan Younis, Gaza selatan, setelah drone Israel menembakkan rudal ke sekolah yang dijadikan pengungsian warga sipil. Abudaga tewas setelah mengalami pendarahan yang begitu parah. Ironisnya, pasukan Israel melarang ambulans dan pekerja medis untuk memberikan pertolongan kepada Abudaga.