COVID-19 Varian JN.1 Sebabkan Dua Warga Batam Meninggal Dunia
JAKARTA - Dinas Kesehatan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau menyebutkan seorang warga Kecamatan Batuaji meninggal dunia setelah terinfeksi COVID-91 varian JN.1. Hingga saat ini secara kumulatif terdapat delapan orang yang terpapar COVID-19, dua orang meninggal dunia, dan empat orang dinyatakan sembuh dan dua orang masih menjalani perawatan.
"Berdasarkan data pada Jumat, 22 Desember, satu pasien terinfeksi COVID-19 meninggal dunia, ada terdapat satu pasien dalam perawatan di RSUD Embung Fatimah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi saat dikutip dari ANTARA, Sabtu, 23 Desember.
Ia menyampaikan hingga saat ini secara kumulatif terdapat delapan orang yang terpapar COVID-19, dua orang meninggal dunia, dan empat orang dinyatakan sembuh dan dua orang masih menjalani perawatan.
Ia pun mengimbau masyarakat Kota Batam dapat kembali menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan juga mencuci tangan, serta mengajak masyarakat untuk melengkapi vaksinasi COVID-19.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) menyusul ditemukan dua kasus COVID-19 varian JN. 1 di Kota Batam.
Baca juga:
- Gunakan Prostetik Seharga Jutaan, Vino G Bastian Rela Tak Makan agar Honor Tak Dipotong
- Kalau Sudah Punya Pasangan, Hindari 7 Kesalahan Terbesar yang Merusak Hubungan
- Unggah Status Soal Sosok 'Sultan' Tak Punya Manners, Sarah Sechan Diduga Sindir Nagita Slavina
- Dituding Tutupi Perselingkuhan Mantan Suami Nindy Ayunda, Ashanty Merasa Tak Salah
"Kalau mau beraktivitas di tempat keramaian atau badan merasa kurang sehat, sebaiknya pakai masker guna mencegah penularan COVID-19," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Rabu.
Selain itu, Ansar juga meminta masyarakat yang belum melakukan vaksinasi segera divaksin untuk merangsang sistem kekebalan tubuh, sehingga terhindar dari penularan wabah COVID-19.
Kendati demikian, kata Ansar, masyarakat tidak perlu panik dengan munculnya varian baru COVID-19 di Indonesia belakangan ini, termasuk di Batam.