Posko Teuku Umar Jelang Debat Cawapres, Mahfud Kenakan Baju Pesa’an Madura Simbol Kegagahan Pantang Menyerah
JAKARTA - Calon Wakil Presiden Mahfud MD tiba di posko pemenangan, Jalan Teuku Umar, Jumat, 22 Desember jelang debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mahfud, tanpa diduga-duga mengenakan baju khas Madura.
"Ini baju rakyat, ini baju dua lapis, ada barisan priyayi dan ada lapisan rakyat dan juga ini baju rakyat sehingga saya pakai baju ini," jelas Mahfud di Teuku Umar, Jakarta , Jumat, 22 Desember petang.
Mahfud menegaskan dirinya siap mengukuti debat yang mengusung tema Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan.
Baju yang dikenakan Mahfud luarnya berwana hitam dengan dalaman merah-putih. Baju luaran warna hitam atau baju Pesa’an melambangkan kegagahan dan pantang menyerah yang merupakan kerja khas warga Madura.
Sedangkan baju luaran dan celana yang longgar memiliki simbol masyarakat Madura menghargai kebebasan. Bentuk baju yang sederhana melambangkan kesederhanaan.
Baca juga:
- Debat Cawapres, Mahfud Bakal Ulas Janji Ciptakan Lapangan Kerja dari Sektor Kelautan
- Jelang Debat Cawapres, PDIP Sebut Mahfud akan Serap Pengalaman Ganjar
- Jangan Khawatir, Jokowi Bilang Situasi Politik Jelang Pemilu 2024 Adem Berbeda dengan 2014 dan 2019
- Bos Alexis Alex Tirta Mengaku Dicecar Dewas KPK Soal Rumah Kertanegara yang Disewa Firli Bahuri
Sedangkan kaos bergaris merah putih menandakan bahwa orang Madura menunjukkan sikap tegas dan semangat juang tinggi dalam menghadapi segala hal.