Jika Anak Balita Anda Sering Mendengkur Saat Tidur, Bisa Jadi Itu Gangguan Adenoid
JAKARTA – Ketika kebanyakan orang sibuk menyiapkan libur Natal dan Tahun Baru, pasangan artis Nycta Gina dan Rizky Kinos justru harus membagikan kabar tak mengenakkan.
Anak sulung mereka, Panutan Adhya Semesta Trinycta atau yang akrab disapa Uta ternyata baru saja menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Melalui akun Instagram @missnyctagina, ia membagikan kabar tersebut.
"Akhirnya hari ini terjadi juga. Di kala orang-orang sibuk mencari waktu untuk liburan akhir tahun, kita sibuk mencari waktu untuk proses operasi Uta," cerita Gina seperti dikutip dari akun Instagramnya.
Di kolom komentar, Gina menjawab pertanyaan warganet terkait operasi yang dijalani putra sulungnya. Operasi adenoid, begitu jawaban singkat dari wanita lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut.
Bertugas Menjebak Kuman
Adenoid bukan istilah yang lazim terdengar di telinga masyarakat. Mengutip AI Care, adenoid adalah jaringan yang terletak tinggi di tenggorokan, tepat di belakang hidung. Bersama dengan amandel, adenoid juga merupakan bagian dari sistem limfatik.
Sistem limfatik membersihkan infeksi dan menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tetap sehat dengan menjebak bakteri dan virus berbahaya yang masuk melalui mulut dan hidung.
Karena tugasnya menjebak kuman, jaringan adenoid terkadang membengkak ketika melawan infeksi. Selain itu, alergi juga dapat membuat pembengkakan menjadi lebih parah.
Sementara Kids Health menulis, adenoid melakukan pekerjaan penting sebagai pembasmi infeksi pada bayi dan anak kecil. Namun hal ini menjadi kurang penting seiring bertambahnya usia anak dan tubuh mengembangkan cara lain untuk melawan kuman.
Adenoid biasanya mulai menyusut setelah sekitar usia lima tahun. Pada masa remaja, adenoid hampir hilang seluruhnya. Pada saat itu tubuh memiliki cara lain untuk melawan kuman.
Adenoid yang membesar adalah masalah yang umum terjadi pada anak. Meski demikian, ketika adenoid membengkak bisa menimbulkan sejumlah masalah, di antaranya membuat anak kesulitan bernapas melalui hidung, sehingga memaksa anak bernapas melalui mulut.
Bernapas melalui mulut dapat menyebabkan sejumlah masalah, antara lain membuat mulut kering dan bibir pecah-pecah.
“Pembesaran adenoid juga dapat menyebabkan masalah lain yaitu infeksi telinga, mendengkur, gelisah saat tidur, hingga sleep apnea atau kelainan yang menyebabkan seseorang berulang kali berhenti bernapas saat tidur,” dikutip dari Medline Plus.
Operasi Pengangkatan Adenoid
Pengobatan untuk adenoid yang membesar akan sangat tergantung pada penyebabnya. Jika gejala yang dialami tidak terlalu parah, besar kemungkinan tidak membutuhkan pengobatan. Jika pengobatan diperlukan, dokter akan memberikan obat nasal spray atau semprot hidung untuk mengurangi pembengkakan atau antibiotik jika ada infeksi bakteri.
Dalam beberapa kasus, perlu adanya tindakan adenoidektomi atau pengangkatan adenoid yang membengkak. Jika ditemukan masalah pada amandel di waktu yang sama, bukan tidak mungkin dokter menyarankan pengangkatan amandel dan adenoid secara bersamaan.
“Setelah menjalani operasi, anak-anak biasanya dapat langsung kembali ke rumah. Namun beberapa juga menyarankan tetap di rumah sakit untuk observasi,” Kids Health mengimbuhkan.
“Butuh beberapa hari untuk pemulihan setelah tindakan adenoidektomi, dan biasanya disertai perasaan tidak nyaman seperti sakit tenggorokan, pilek, dan bau mulut.”
Meski tidak 100 persen berhasil, pembengkakan adenoid bisa dicegah dengan memastikan pola hidup sehat keluarga. Menjaga imunitas tubuh dengan makan makanan sehat, minum cukup air putih, hingga olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi risiko pembengkakan adenoid.
Satu hal yang perlu diingat, meski adenoid merupakan bagian dan sistem imun, pengangkatan adenoid tidak akan memengaruhi kemampuan tubuh melawan infeksi. Sistem imun memiliki cara lain untuk melawan kuman.
Baca juga:
- Kenali Limfadenitis, Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Seperti yang Dialami Anak Jessica Iskandar
- Fenomena Peningkatan Kasus Bunuh Diri di Indonesia dan Kaitan dengan Budaya Patriarki
- Mengenal Hidroponik, Teknik Bercocok Tanam yang Digemari Petani Muda
- Ironi Indonesia sebagai Negara Agraris, Sektor Pertanian Tak Dilirik Generasi Z