BI Ungkap Utang Luar Negeri Indonesia Turun Pada Oktober 2023

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2023 sebesar 392,2 miliar dolar AS atau turun dibandingkan posisi ULN September 2023 yang sebesar 394,4 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, penurunan ULN terutama bersumber dari ULN sektor publik.

“Posisi ULN pemerintah pada Oktober 2023 sebesar 185,1 miliar dolar AS, atau turun dari 188,3 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya,” terang Erwin.

Secara tahunan, ULN pemerintah tumbuh sebesar 3,0 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan bulan lalu sebesar 3,3 persen (yoy).

Adapun penurunan posisi ULN pemerintah terutama dipengaruhi oleh perpindahan penempatan dana investor nonresident pada pasar surat berharga negara (SBN) domestik ke instrumen lain seiring dengan volatilitas di pasar keuangan global yang meningkat.

Sedangkan ULN Swasta pada Oktober 2023 tercatat sebesar 196,9 miliar dolar AS atau naik tipis dari 196,7 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya.

Secara tahunan, ULN swasta kembali mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,5 persen (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan lalu sebesar 3,5 persen (yoy).

Kontraksi pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar 2,4 persen (yoy) dan 2,5 persen (yoy).

Lebih lanjut, total ULN pada Oktober 2023 tercatat tumbuh 0,6 persen secara tahunan bila dibandingkan dengan posisi Oktober 2022.