Dor! Perampok Bersenjata Tajam yang Satroni Rumah Dosen di Makassar Ditembak
MAKASSAR - Dua orang pelaku perampokan yang bersenjata tajam di rumah seorang dosen di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditembak polisi.
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriady Idrus mengatakan mereka ditembak karena melawan polisi saat pencarian barang bukti perampokan.
Polisi sudah memberikan tembakan peringatan, tapi pelaku berinisial B tetap nekat coba kabur di Jalan Puaccara, Parepare. Saat itu pelaku berinisial H juga berupaya kabur.
"Keduanya yang tertembak timah panas di bawah ke rumah sakit, si pelaku B mengenai kaki kiri. Sedangkan pelaku H memgenai kaki kanan," kata Kompol Supriady Idrus, kepada wartawan, Kamis, 18 Februari.
Sementara perampokan terjadi pada 9 Februari. Dua pelaku mendadak muncul dan mengancam dengan badik ke pemilik rumah.
"Pelaku mengancam korban menggunakan badik dengan cara menghunus badik dan mengarahkan ke arah badan korban," ujar Kompol Supriady.
Baca juga:
- Polri Tegaskan Tak Ada Pelanggaran HAM di Balik Meninggalnya Ustaz Maaher
- Sekjen Partai Berkarya Kubu Tommy Soeharto: Pak Menkum Wisdom, Silakan Pak Muchdi Pr Banding
- Siap 86! Kompol Yuni Purwanti Dulu Bicara Narkoba Rawan Banget Kini Diciduk Pesta Sabu
- Polri Keluarkan Instruksi soal UU ITE: Kini Hanya Korban yang Bisa Melapor
Setelah mengancam, pelaku memaksa korban memberitahukan tempat simpanan barang berharga.
"Pelaku menanyakan di mana barang berharga miliknya kemudian kedua pelaku menggeledah rumah mengambil barang berharga berupa 2 laptop, handphone, kalung emas buah cincin serta uang tunai puluhan juta," ujar Supriady.
Pelaku dan barang bukti badik termasuk barang hasil perampokan dibawa ke Polrestabes Makassar. Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP.