Bagikan:

CILACAP - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Cilacap masih mendalami keterangan sejumlah saksi kasus perampokan bersenjata api yang terjadi di Desa Kaliwungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin, 27 Maret siang.

"Kami masih mendalami saksi-saksi. Senjata mirip pistol yang digunakan kawanan perampok itu dipastikan senjata api," kata Kasatreskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko di Cilacap, Antara, Selasa, 28 Maret. 

Dia mengatakan berdasarkan keterangan para saksi, korban atas nama Nasirun (45) mengalami pendarahan yang cukup banyak pada bagian kaki karena sempat melakukan perlawanan terhadap perampok yang berlanjut dengan pergumulan di depan toko milik korban, hingga akhirnya kaki kirinya ditembak oleh salah seorang perampok.

Sementara tetangga korban, Gunawan (41), juga ditembak pada bagian paha saat hendak menolong Nasirun.

Menurut Guntar, proyektil peluru yang bersarang di tubuh para korban telah diangkat oleh tenaga medis di rumah sakit.

"Terkait dengan pelaku, hingga saat ini masih dalam pengejaran. Kami dibantu Tim Resmob Polda Jateng," kata Guntar.

Aksi perampokan itu terjadi di toko milik Nasirun, warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap sekitar pukul 15.00 WIB.

Kawanan perampok yang berjumlah tiga orang itu diketahui masuk ke toko milik Nasirun yang juga agen salah satu bank BUMN dan diduga sempat terjadi perlawanan hingga akhirnya para pelaku menganiaya korban.

Bahkan, korban atas nama Nasirun ditembak pada kaki kirinya, sedangkan Gunawan (tetangga korban) ditembak pada bagian paha. Saat ini kedua korban masih menjalani perawatan di RS Aghisna Sidareja.

Kawanan perampok itu membawa kabur uang tunai sekitar Rp100 juta, telepon seluler, dan kamera pengintai (CCTV).

Sementara dalam rekaman video berdurasi 2 menit 50 detik yang beredar di media sosial terlihat kawanan perampok yang beraksi di toko milik Nasirun itu mengendarai dua sepeda motor. Dalam video juga terlihat kawanan perampok itu menganiaya korban. Bahkan, salah seorang pelaku menembak kaki korban dengan senjata api yang dibawanya.