Guru Ngaji Dapat Insentif untuk Pemberdayaan Pendidikan Keagamaan
TANJUNG SELOR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) memberikan insentif kepada para guru ngaji.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengungkapkan pemberian insentif guru ngaji tidak hanya sekadar bentuk penghargaan terhadap para pendidik.
Tetapi juga sebagai upaya progresif untuk membentuk karakter generasi muda yang memiliki nilai keagamaan yang kuat dalam kehidupan masyarakat.
"Tahun 2023 kita mengucurkan anggaran sebesar Rp3,2 miliar untuk insentif guru ngaji. Dari total itu, Rp2,8 miliar dikhususkan sebagai motivasi tambahan bagi para pengajar agama se-Kaltara," kata Gubernur Zainal, Kamis, 14 Desember.
Diharapkan dana ini dapat mendorong dan meningkatkan kualitas pengajaran agama, menjadi tonggak utama dalam meningkatkan pemahaman nilai-nilai keagamaan di kalangan generasi muda.
"Tentunya kita berharap, pemberian insentif ini dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kaltara," ujarnya.
Baca juga:
- Dewan Pakar AMIN Ulas Debat Capres: Kestabilan Emosi Penting Bagi Presiden
- Ganjar Janji ke Buruh Bakal Evaluasi UU Cipta Kerja Jika Terpilih Jadi Presiden: Rasa-rasanya Memang Ada yang Keliru
- Menkes: Omicron EG.5 Mayoritas Dibawa Pelaku Perjalanan Luar Negeri
- 875 Personel Polres Bogor Amankan Natal-Tahun Baru, Prioritas di Kawasan Puncak
Program ini, kata Gubernur, bukan hanya menjadi langkah inovatif dalam bidang pendidikan keagamaan.
"Tetapi juga sebagai landasan pembangunan sumber daya manusia yang unggul, kreatif, dan mampu bersaing di era globalisasi yang terus berkembang," pungkasnya.