JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur, memberikan insentif kepada 9.312 guru madrasah dan guru ngaji guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Selain dalam rangka meningkatkan kesejahteraan guru ngaji dan guru madrasah diniyah, ini juga merupakan program prioritas Pemkab Bangkalan di bidang pendidikan," kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron di Bangkalan, Madura, dilansir Antara, Kamis, 5 Agustus.
Dia menjelaskan, 9.312 guru yang menerima bantuan insentif itu, terdiri atas 4.246 guru madrasah diniyah dan 5.066 guru ngaji.
Menurut bupati, insentif itu, masing-masing sebesar Rp200 ribu dan dicairkan dua kali dalam setahun ke rekening masing-masing penerima bantuan.
Bupati berharap bantuan itu bisa dinikmati para guru, yang besarannya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
"Jangan dilihat dari besar kecilnya bantuan, tapi mohon dilihat dari komitmen pemkab dalam berupaya membantu kesejahteraan guru ngaji dan guru madrasah diniyah," katanya.
Dalam kesempatan itu bupati juga menjelaskan pertimbangan Pemkab Bangkalan mengalokasikan bantuan insentif kepada para guru ngaji dan guru madrasah diniyah itu.
BACA JUGA:
Menurutnya, mereka merupakan kelompok yang memiliki komitmen memajukan pendidikan ilmu agama, akan tetapi honor mereka kecil. Bahkan, ada di antara mereka yang tidak memungut bayaran sama sekali.
"Maka dari itu, selayaknya pemkab memberikan perhatian, guna membantu para pahlawan bangsa ini," katanya, menjelaskan.
Jumlah guru ngaji dan guru madrasah diniyah yang mendapatkan bantuan insentif dari Pemkab Bangkalan ini, sama dengan tahun sebelumnya, dengan nilai total anggaran sebesar Rp5,6 miliar lebih.