Ganjar: Perlu Penguatan Hukum Pastikan Ekonomi Tumbuh 7 Persen

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk memperkuat aspek hukum guna memastikan ekonomi Indonesia tumbuh di atas 7 persen.

“Hukum tegak, APH [Aparat Penegak Hukum] kuat, untuk ekonomi tumbuh 7 persen,” kata Ganjar dalam Dialog Apindo Capres 2024 di Jakarta dilansir ANTARA, Senin, 11 Desember.

Ganjar menilai, aspek perizinan dalam birokrasi masih menjadi permasalahan di dunia usaha Indonesia saat ini.

"High cost selalu muncul karena mulai dari awal kita sudah menghadapi kesulitan itu," ujarnya.

Menurutnya, korupsi, kolusi, nepotisme (KKN), pungutan liar (pungli) serta praktik mafia hukum menjadi salah satu aspek yang menghambat pertumbuhan ekonomi.

Ganjar menjelaskan industrialisasi juga menjadi kunci bagi Indonesia untuk mampu mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen.

Nantinya, industrialisasi akan menarik investasi, kemudian investasi akan membuka peluang lapangan kerja di Indonesia.

 

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menyampaikan akan menciptakan 17 juta lapangan kerja, mendorong buruh naik kelas, serta meningkatkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) 4 kali lipat.

“Dari investasi membuka lapangan kerja, dan tugas kami adalah mempersiapkan SDM yang unggul termasuk di dalamnya kami mempersiapkan suatu program yang bagaimana caranya kelompok miskin bisa melompat, kelompok perempuan bisa melompat, penyandang disabilitas bisa melompat dengan pendidikan, jadi jangan ditawar pendidikan ini,” terangnya.