Diam-diam Motor Listrik Honda Sentuh TKDN Lebih 40 Persen, Harganya Bisa Turun!
JAKARTA - Tak banyak kabar, ternyata motor listrik dari pabrikan Jepang yakni Honda EM1 e memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen.
Dari pantauan VOI di laman TKDN Kemenperin, tertulis bahwa motor listrik Honda Honda EM1 e memiliki TKDN 40.56 persen, sedangkan Honda EM1 e: Plus TKDN 40.53 persen.
Dengan begitu, motor listrik dari Honda ini tentu sudah memenuhi standar motor yang mendapatkan subsidi atau bantuan pemerintah Rp7 juta, yang minimal TKDN itu 40 persen.
Lantas apakah motor listrik Honda akan mendapatkan bantuan subsidi?
"Kami sedang proses pengajuan ya," Senior Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Rina Listiani, saat dihubungi VOI, Sabtu, 9 Desember.
Seperti diketahui Honda EM1 e: yang dilengkapi baterai MPP e: dipasarkan dengan harga sekitar Rp40 juta - Rp45 juta. Motor satu ini ini akan dijual pada jaringan diler sepeda motor Honda yang memiliki logo Honda e: shop. Dengan mendapatkan subsidi, tentunya harga motor akan berkurang Rp7 jutaan atau menjadi kisaran Rp33 jutaan saja.
Sebagai informasi tambahannya, motor listrik Honda EM1 e: perdana meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2023), dan langsung menarik perhatian banyak pecinta roda dua.
Baca juga:
Bicara spesifikasi, motor listrik satu ini dibekali dengan baterai lithium-ion dengan kapasitas 26,1 ah yang mampu menempuh jarak 41 km, sementara kecepatan maksimumnya 45 km/jam, dengan pilihan tiga warna putih, hitam, dan merah.
Untuk pengisian daya baterai Honda memberikan kemudahan untuk para konsumen, di mana tersedia Honda Power Pack Exchanger e: untuk menukar baterai yang telah terisi penuh. Selain itu konsumen dapat melakukan pengisian daya dengan Honda Power Pack Charger e: dengan waktu pengisian daya 2,7 jam (160 menit) untuk 25 sampai 75 persen dan 6 jam untuk 0 sampai 100 persen.