Timnas AMIN Usung 2 Program Prioritas Pemberantasan Korupsi
JAKARTA - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mengusung dua program prioritas untuk pemberantasan korupsi yakni memperkuat kembali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan penerapan kurikulum antikorupsi di semua tingkat sekolah.
"Yang paling terpenting bahwa korupsi begitu susah diberantas di Indonesia, karena ada masalah besar," kata Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Hamdan Zoelva dikutip ANTARA, Kamis, 7 Desember.
Karena itu, penguatan kembali KPK menjadi program pertama jangka pendek pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Pasalnya Zoelva menilai saat ini KPK itu sudah jauh lebih lemah dibandingkan sebelum revisi undang-undang terkait KPK.
"Saya kira jelas dalam program kami, salah satu yang menjadi perhatian adalah KPK. Kami akan kembali memperkuat KPK, memperbaiki kembali undang-undang KPK tentu nanti melibatkan DPR," katanya.
Baca juga:
- TNI Siapkan 22.893 Prajurit Bantu Pengamanan Natal dan Tahun Baru
- Kapolri Rotasi Jajaran, Kakorlantas Hingga Kapolda
- Bawaslu Pusat Supervisi Penanganan Dugaan Pelanggaran Gibran Bagi-bagi Susu di CFD
- Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Diduga Calonkan Diri Jadi Ketua Persatuan Tenis Pakai Duit Suap Bos PT CLM
Selanjutnya untuk program jangka panjang yang tidak kalah penting dalam pemberantasan korupsi adalah penerapan kurikulum antikorupsi di semua tingkat pendidikan, dari yang terendah hingga perguruan tinggi.
Ia mengatakan hal itu penting karena ketika para penerus bangsa ini telah memiliki integritas dalam bernegara, maka dipastikan korupsi akan semakin berkurang.
"Visi misi AMIN itu akan memasukan pendidikan anti korupsi sejak mulai tingkat yang paling bawah. Jadi membangun bangsa yang integritas sejak mereka TK, SD dan seterusnya, inilah program jangka panjang dalam rangka membangun integritas nasional," katanya.