Fresenius Medical Care Laporkan Pencurian Data Medis 500.000 Pasien di Anak Perusahaannya di AS
JAKARTA - Grup dialisis Fresenius Medical Care mengumumkan pada Rabu 6 Desember bahwa data, termasuk rekam medis, dari 500.000 pasien dan mantan pasien telah dicuri dari gudang data anak perusahaannya di Amerika Serikat.
"Insiden ini mungkin telah memengaruhi sekitar 500.000 pasien, mantan pasien, penjamin, dan 200 staf yang berada di beberapa negara bagian, wilayah AS, dan empat negara," demikian pernyataan dari perusahaan asal Jerman ini.
Perusahaan menyatakan bahwa mereka telah memulai penyelidikan dengan bantuan firma forensik setelah anak perusahaannya, Cardiovascular Consultants Ltd, pada 29 September mengetahui adanya kejadian keamanan yang memengaruhi sebagian sistem komputer di AS dan seseorang yang mencuri data mengklaim telah masuk.
Baca juga:
- Capella Space Bekerja Sama dengan SpaceX untuk Luncurkan Dua Satelit Acadia
- Uni Eropa Berjanji Tambah Dana untuk Lindungi Tempat Ibadah dan Terapkan Aturan Ketat untuk Media Sosial
- Uni Eropa Berjuang untuk Sepakat Aturan Kecerdasan Buatan di Tengah Ketidakpastian
- Mantan Eksekutif Twitter Gugat X Corp atas Pemecatan Terkait Potongan Anggaran
"Penyelidikan telah menentukan bahwa sistem-sistem tertentu diakses dan data dienkripsi serta dicuri oleh pihak yang tidak berwenang," tambah pernyataan tersebut.
Fresenius Medical menyatakan bahwa mereka tidak mengharapkan insiden ini akan memiliki dampak material pada keuangan dan operasional mereka, tetapi potensi tuntutan hukum di masa depan dan kerusakan reputasi harus dipertimbangkan.