Terima Dukungan Perempuan Muda Nahdliyin, Gibran Pamer Capaian Kota Solo

JAKARTA - Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, menerima dukungan Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin (Perdana) untuk menjadi wakil presiden periode 2024-2029 bersama Prabowo Subianto.

Gibran berkomitmen memberi perlindungan bagi kaum perempuan dan menjadikan kota-kota di Indonesia menjadi kota ramah anak seperti Kota Solo.

"Terima kasih sekali untuk deklarasi dan dukungannya, kami apresiasi sekali semangatnya, ini luar biasa, menambah semangat untuk nanti menuju sampai tanggal 14 Februari nanti," ujar Gibran di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, 6 Desember.

Gibran juga menerima 9 isu dan program prioritas yang dititipkan Perdana kepada dirinya dan Prabowo jik terpilih sebagai Presiden dan Wapres RI pada 2024 mendatang. Menurutnya, 9 isu tersebut sejalan denhan visi misinya.

"Tadi oleh bu nyai, ketua perdana sudah disampaikan ada 9 isu terkait kaum perempuan. Sudah sering saya paparkan masalah dana abadi pesantren, hal-hal yang terkait dengan santri, hal-hal yang terkait dengan stunting. Kemarin kami mengenalkan juga makan siang dan susu gratis untuk anak-anak sekolah, kalau urusan-urusan seperti ini biasanya memang harus dikawal oleh ibu-ibu," jelas Gibran.

Gibran jug menyinggung isu-isi kewirausahaan seperti kartu pra kerja, kredit usaha super mikro di mana 51 persen penerima manfaatnya adalah perempuan.

"Jadi ke depan memang harus kita perkuat lagi program-program kewirausahaan seperti ini," kata Gibran.

Gibran pun berkomitmen untuk memperkuat dan menyempurnakan perlindungan bagi kaum perempuan dan anak. Dia pun memamerkan capaian prestasi kota Solo yang dipimpinnya.

"Kalau kebetulan di Solo sudah punya predikat kota layak anak, kota ramah difabel, dan kemarin juga dapat predikat kota ternyaman nomor satu. Nah ini nanti perlu diamplifikasi dan mungkin juga diterapkan di kota-kota yang lain," kata Gibran.

Adapun 9 isu yang harus menjadi perhatian dan program prioritas dalam pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, yakni pertama, penguatan strategi percepatan penurunan angka stunting. Dua, penguatan strategi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Tiga,peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan dan berperspektif gender. Empat, peningkatan strategi pencegahan perkawinan anak. Lima, penguatan strategi, dan upaya penurunan pekerja anak. Enam, peningkatan pola pengasuhan anak yang berkualitas dan berperspektif kesetaraan dan keadilan gender dan bersperspektif.

Tujuh, nilai nilai nasionalisme, moderasi beragama serta islam rahmatan lilalamin dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme. Delapan, peningkatan akses pendidikan dan digitalisasi bagi anak daerah terdepan, terluar dan tertinggal. Sembilan, penguatan cakap digital untuk perempuan dan anak dalam rangka keamanan di dunia siber.