Dampak Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Suasana Gelap dan Pekat Terjadi di Nagari Lasi
JAKARTA - Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) berdampak pada situasi di Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Minggu 3 Desember.
Tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam, Ade Setiawan mengatakan letusan kolom abu berisi material vulkanik Gunung Marapi membuat suasana Nagari Lasi menjadi sangat pekat dan gelap.
“Hujan abu cukup pekat dan gelap terjadi di Nagari Lasi, Canduang. Sekarang sudah berhenti,” kata Ade dalam keterangannya, Minggu, 3 Desember.
Ade menjelaskan gunung di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu memuntahkan abu hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh pada Minggu, 3 Desember sekitar pukul 14.54 WIB.
Oleh sebab itu, Ade menuturkan bila BPBD Kabupaten Agam sudah langsung sigao ke wilayah yang paling dekat dengan puncak, yakni Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan Canduang.
ia menyebut bila pihaknya bersama dengan PMI segera membagikan masker kepada masyarakat.
Baca juga:
- Kampanye Akhir Pekan Ini: Prabowo ke Tasikmalaya dan Banten, Gibran di Solo
- Mahfud MD: Pemerintah Selanjutnya Harus Pastikan Penegak Hukum Bidang Korupsi Independen
- Ogah Respons Cerita 'Jokowi Intervensi Kasus Setnov', Zulhas Pilih Fokus Menangkan Prabowo-Gibran
- Prabowo Ungkap Indonesia Berencana Bangun Rumah Sakit Lapangan Dekat Gaza Palestina
Selain itu, Ade juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak keluar rumah dulu mengingat intensitas hujan abu vulkanik yang tinggi dan dapat berdampak pada kesehatan.
“Masyarakat sudah dibagi masker dan diingatkan agar tetap di dalam rumah,” kata Ade.
Di sisi lain, Tim BPBD Kabupaten Agam bersama PMI terus menyisir Kecamatan Sungai Pua dan Canduang. Hasilnya belum ada laloran atau dampak dari bencana alam ini.
“Belum ada laporan mengenai dampak korban jiwa maupun kerugian material dan aktivitas masyarakat tidak terganggu,” tutupnya.