Puluhan Gedung SD dan SMP di Kota Serang Rusak Berat
SERANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Banten mencatat sebanyak 70 sekolah dalam kondisi rusak berat, di antaranya 50 gedumg SD dan 20 SMP.
"Totalnya ada 70 gedung sekolah yang mengalami rusak berat, 50 gedung SD dan 20 gedung SMP," kata Kepala Dindikbud Kota Serang Tb Suherman dilansir ANTARA, Selasa, 28 November.
Suherman mengatakan untuk kerusakan pada setiap sekolah dengan kriteria rusak sedang hingga berat akan ditangani oleh Pemerintah Kota Serang dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
"Segera kami usulkan ke Pemkot Serang," ujarnya.
Suherman mengatakan untuk kerusakan dengan kriteria ringan masih dapat ditangani oleh masing-masing sekolah dengan menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS).
"Jadi kalau hanya rusak ringan sebetulnya masih bisa diperbaiki oleh pihak sekolah, termasuk dengan ketersediaan meja dan kursi," katanya.
Baca juga:
- Istana Klaim Pemerintahan Tetap Berjalan Efektif di Masa Kampanye
- Kampanye Perdana di Merauke, Ganjar Promosikan Program Satu Desa Satu Puskesmas
- Coretan Relawan Anies di Tembok Harapan AMIN: Cari Kerja Mudah, Biaya Hidup Murah
- Tawanan Israel di Gaza Tak Disiksa oleh Hamas, Tapi Sangat Kelaparan karena Pasokan Makanan Habis
Ia menjelaskan anggaran dari APBD Kota Serang untuk pendidikan sekitar Rp487 miliar, dari anggaran tersebut 70 persen untuk gaji guru, dana BOS sertifikasi guru, pengadaan barang dan jasa serta fisik.
"Itu pola yang kita terapkan selama ini. Untuk fisik gedung sekolah mulai dari SD hingga SMP kebanyakan pada bagian atap yang rusak, karena sudah puluhan tahun tidak diperbaiki," katanya.
Suherman mengatakan pada tahun 2024, Dindikbud Kota Serang mengusulkan meja dan kursi untuk memenuhi kebutuhan sekolah mulai dari SD hingga SMP.
"Bisa dianggarkan dari dana BOS dan akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Tentu kekurangan itu tidak bisa ditangani oleh sekolah, kalau memang banyak meja dan kursi yang dibutuhkan, akan kita bantu untuk diusulkan," katanya.