Promotor Konser Taylor Swift di Brasil Minta Larangan Membawa Botol Air Dipertimbangkan
JAKARTA - Time For Fun (T4F) selaku promotor konser Taylor Swift di Rio de Janeiro, Brasil meminta agar adanya pertimbangan ulang terhadap larangan membawa botol air ke lokasi konser.
Diketahui bahwa, seorang penonton meninggal dunia karena cuaca panas ekstrem yang terjadi saat konser Taylor Swift di Rio de Janeiro pada 17 November lalu.
“Kami memahami bahwa seluruh sektor event perlu memikirkan kembali model ini, mengingat realitas iklim baru ini. Dengan keterlibatan pihak berwenang yang diperlukan, masuknya botol air plastik fleksibel ke dalam stadion dilarang berdasarkan keputusan resmi, misalnya, dan telah dirilis tepat setelah episode akhir pekan lalu,” kata Time For Fun dalam keterangan resminya, Kamis, 23 November.
“Kami berkomitmen untuk berpartisipasi dalam diskusi ini dan berkontribusi sehingga kita semua dapat meningkatkan praktik industri secara keseluruhan,” lanjutnya.
Pada konser lanjutan di São Paulo, T4F juga mengusahakan adanya titik distribusi air di dalam lokasi konser. Mereka juga meminta penonton membawa gelas air sekali pakai atau botol plastik fleksibel.
“Kami ingin meyakinkan Anda bahwa kami bekerja tanpa lelah untuk memberikan pengalaman yang menarik dan tak terlupakan. Kami akan terus memperkuat operasi kami, dengan lebih banyak titik distribusi air, selain memiliki air mancur minum di dalam stadion. Kami telah memperluas tim dukungan kami untuk bimbingan publik dan cakupan medis. Kami juga mengingatkan Anda bahwa masuknya diperbolehkan dengan gelas air sekali pakai atau botol plastik fleksibel, selalu tertutup rapat, dan makanan olahan juga disegel,” katanya.
Adapun, T4F menyadari kelengahannya terhadap cuaca panas ekstrem yang terjadi pada 17 November lalu. Mereka menyatakan telah melakukan evaluasi terhadap apa yang terjadi.
Baca juga:
“Namun, kita semua rentan terhadap kondisi cuaca buruk, dan setiap praktik terbaik selalu dapat ditingkatkan. Pada akhir pekan di mana T4F mengadakan tiga pertunjukan penyanyi Taylor Swift di Rio de Janeiro, di Stadion Nilton Santos, ibu kota Rio mencatat suhu tertinggi tahun ini, serta sensasi termal tertinggi dalam serial sejarah, dalam sebuah situasi. tanpa preseden. Menurut Alerta Rio, sistem pemantauan iklim Balai Kota, pada Sabtu 18 November, suhu di kota itu mencapai 43,8ºC, dengan sensasi 59,7ºC,” kata Time For Fun.
“Meningkatnya suhu akibat perubahan iklim adalah sebuah kenyataan. Setelah akhir pekan lalu, kami mengevaluasi kembali praktik dan protokol kami untuk menerapkan pembelajaran yang kami peroleh, dengan fokus pada pelaksanaan acara di lingkungan dengan suhu ekstrem,” pungkasnya.